Network
Biasanya, selimut dibuat dari berbagai material yang memiliki ciri khas dan karakteristik yang tidak sama antara satu dengan lainnya.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa bahan untuk membuat selimut yang banyak digunakan:
● Bahan Wol dengan Kekuatan Serap Tinggi dan Nyaman di Kulit
Ciri khas bahan wol adalah elastis dan memiliki bobot berat. Oleh karena mempunyai kemampuan untuk menyerap air dengan baik, selimut yang terbuat dari bahan wol lebih lama kering dan lebih susah dicuci. Meski demikian, selimut yang terbuat dari bahan satu ini juga punya keunggulan tersendiri.
Misalnya, selimut dengan bahan wol dapat menyerap air dengan sangat baik yang membuatnya tetap nyaman dipakai meski cuaca sedang panas. Selain itu, wol juga menjadi material yang bisa memberikan perlindungan pada kulit dari paparan sinar UV. Terakhir, wil sangat ramah di kulit sehingga tidak meningkatkan risiko iritasi dan alergi untuk pemilik kulit sensitif.
Baca Juga: Tayang 29 September, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemain Film Jagat Arwah
● Bahan Katun yang Adem dan Halus
Selain itu, ada lagi selimut yang terbuat dari bahan katun. Bahan satu ini memang berisiko lebih mudah mengalami penyusutan apabila Anda kerap mencucinya. Inilah mengapa, ketika hendak mencuci selimut berbahan katun memakai mesin cuci, pastikan putaran mesin berada pada tingkat yang paling rendah.
Selanjutnya, jemur selimut berbahan katun pada area yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Meski rentan menyusut, bahan katun juga punya nilai lebih yang tidak dimiliki oleh bahan lainnya, yaitu memiliki sirkulasi udara yang cukup baik, lembut, dan bisa menyerap keringat dengan optimal. Ini akan membuat Anda tidur lebih nyenyak tanpa merasa lengket pada tubuh.
● Bahan Polyester yang Mudah Dicuci dan Bersifat Antibakteri
