Network
SalatigaTerkini – Bagi anda pehobi touring pasti pernah mendengar atau bahkan menjajal jalur trans Flores NTT.
Jalur yang berkelok menyajikan pemandangan yang komplit. Ada jalur menantang perbukitan namun juga ada jalur cantik menyusuri pantai.
Variasi jalur yang indah serta keragaman budaya yang unik membuat siapa saja penggemar hobi touring memasukan Flores kedalam “wishlist” mereka.
Namun, ternyata masih ada rahasia tersimpan di Flores, ada satu jalur penjelajahan yang masih sangat jarang di lewati oleh para petouring.
Jalur tersebut berada di sisi utara pulau Flores atau warga setempat lebih sering menyebutnya JALUR UTARA.
Jalur utara ini didominasi jalur yang menyisir pantai utara Flores yang magis dan jarang dikunjungi orang luar flores.
Hal inilah yang dibuktikan oleh Tim Ekspedisi KAKO LE FLORES, sebuah tim berisi 4 orang yaitu Andry Prasetyo, Junaidi, Reda dan Lalfario yang bertujuan untuk memetakan potensi wisata di sisi utara pulau Flores.
Mengawali perjalanan dari ujung barat pulau Flores di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Tim KAKO LE FLORES bertujuan mengakhiri perjalanan di ujung timur pulau Flores yaitu Larantuka.
Jalur ini melewati daerah-daerah yang mungkin masih asing didengar oleh para pehobi touring sekalipun pernah menjajal jalur trans Flores.
Ya, jalur utara memang belum sepenuhnya “jadi” jalur ini masih merupakan jalan tanah di beberapa ruasnya sehingga tidak semua motor bisa melaluinya.
Perjalanan ini terbukti tidak mudah, karena meski sudah menggunakan motor khusus Adventure, Versys 250, tetapi beberapa ruas jalur ini harus membuat mereka bersabar bahkan meminta bantuan warga lokal.
Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang rusak dan berlumpur, belum lagi harus bergantian menggunakan jalur karena sempit dan dilalui juga oleh truk dan kendaraan lain.
Namun, jatuh bangun dan segala perjuangan untuk menaklukan jalur ini terbukti sepadan ketika Tim KAKO LE FLORES disajikan pemandangan dan pengalaman luar biasa menelusuri sisi utara Flores.
Jalur yang masih perawan, pemandangan yang indah dan kesempatan menjajal jalur yang jarang dikunjungi petouring menjadi pengalaman tersendiri.
Ruas jalur utara dari Reo ke Riung di dominasi jalur pantai yang benar-benar memanjakan mata, sesekali anda akan bertemu anak-anak kecil yang penasaran.
Namun disayangkan, jalur yang seharusnya terhubung sampai ke Maumere ini harus di akhiri lebih awal di Mbae, Nagekeo Flores dikarenakan beberapa ruas jalur terkena abrasi air pasang laut.
Tidak patah semangat, Tim KAKO LE FLORES membelah jalur perbukitan di Mbae untuk menemukan jalur trans Flores menuju Ende.
Perjalanan ini dilanjutkan melewati jalan beraspal mulus Trans Flores yang membuat para pemotor terhanyut di setiap tikungannya.
“Bawaanya ingin rebahin motor” kata Andry Prasetyo, pemimpin ekspedisi ini melalui sambungan telepon kepada SalatigaTerkini.
Ruas Mbae – Larantuka bisa dibilang lebih mudah, karena sepanjang perjalanan tim ekspedisi disuguhkan aspal yang mulus dan lalu lintas kendaraan yang cenderung sepi.
Namun bukan berarti di ruas ini pengendara tidak akan bersenang-senang, menuju Ende anda bisa menikmati suasana menggeber motor tunggangan bersebelahan dengan laut.
Belum lagi ada beberapa lokasi wisata di Ende yang bisa anda kunjungi seperti rumah pengasingan presiden pertama RI Bapak Soekarno.
Selain itu dalam perjalanan ke Maumere anda bisa mampir sejenak ke Danau Kelimutu untuk menyaksikan danau 3 warnanya. Usahakan berangkat subuh, supaya anda bisa menikmati matahari terbit di perbukitan Kelimutu ini yang terkenal sampai ke manca Negara.
Dari Ende para peserta Ekspedisi KAKO LE FLORES memaksimalkan jalur yang nyaman untuk menuju titik akhir di Larantuka dimana Jalanan aspal terhenti disebuah daerah bernama Labao.
Disinilah tim Ekspedisi KAKO LE FLORES memutuskan untuk kembali menuju Labuan bajo dengan membawa cerita tentang eksotisme tempat-tempat yang jarang di kunjungi seperti Riung dengan 17 pulaunya yang terdapat pula Komodo di area ini.
Juga kecantikan Danau di Reo yang belum banyak diketahui para pelancong yang siap untuk di ceritakan kepada para penjelajah lainya.
Ekspedisi ini memakan waktu 1 minggu untuk berangkat dan pulang dari Labuan Bajo dengan rincian singgah seperti berikut:
Start Labuan Bajo
Day 1 Reo
Day 2 Ende
Day 3 Larantuka
Day 4 Maumere
Day 5 Bajawa
Day 6 Ruteng
Day 7 Labuan Bajo
Bagi anda yang penasaran dan ingin mencoba jalur ini, pastikan anda menggunakan motor yang tepat dan harus siap dengan berbagai kemungkinan.
Untuk mendapatkan informasi lebih detail, kawan-kawan dari KAKO LE FLORES siap berbagi informasi melalui nomor berikut:
Andry Prasetyo : 081238650270 (tlp/WA)
Demikianlah kisah penjelajahan tim KAKO LE FLORES untuk menaklukan jalur utara Flores yang terkenal perawan dan penuh tantangan.***
