Jalanketimur5 Jalur Salatiga Menuju Labuan Bajo Via Tanjung Perak Surabaya

25 September 2022, 11:23 WIB
Jalanketimur5 /Ari Pianto/

SalatigaTerkini - Selasa, 6 September 2022 pukul 4 pagi saya dan rekan saya Andi oentoro memulai perjalanan #jalanketimur5. Setelah berdoa meminta perlindungan sang pencipta, kami menggerakan motor kami menuju pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kira-kira 8 jam kami melibas jalanan trans jawa mulai dari Salatiga-Sragen-Ngawi-Madiun-Nganjuk-Jombang-Mojokerto-Surabya.

Sesampainya sekitar pukul 12 siang di Tanjung Perak kami beristirahat makan sambil menunggu waktu untuk memasukan kendaraan kami ke dalam kapal Rucitra 7 milik PT. Dharma Lautan Utama.

Pukul 2 siang kami memutuskan merapat ke dermaga tempat kapal kami sandar. Ternyata kami masih belum bisa memasukan kendaraan kami dan harus menunggu sampai pukul 4 sore.

Baca Juga: Jalanketimur, Sebuah perjalanan untuk mengenal Indonesia sambil Berbuat Baik

Ketika tiba waktu untuk memasukan kendaraan kami memarkir motor di dek bawah tempat motor dan mobil pribadi di parkirkan.

Lalu kami naik keatas untuk memilih tempat tidur.

Ternyata ada kendala loading beberapa kendaraan truck besar yang mengakibatkan keberangkatan kapal ini molor sampai jam 11 malam.

Ini merupakan pengalaman saya pertama kali menaiki kapal Dharma Rucitra 7.

Terus terang kapal ini merupakan kapal terbaik yang pernah saya naiki.

Kapalnya bersih, kamarnya adem dengan AC yang menyala tanpa kendala.

Bukan hanya itu, terdapat pula kantin tempat penumpang bisa mengobrol dan berkenalan dan juga ruang hiburan yang menyajikan penampilan organ tunggal sehari 2 kali.

Perjalanan selama 36 jam ini tidak begitu membosankan hingga pada hari Kamis, 8 September 2022 kami sandar di pelabuhan Labuan Bajo yang terbaru.

Meski sudah sandar di pelabuhan Labuan Bajo, kami tidk bisa langsung meluncur karena kabel koplin motor saya putus sehingga harus menggantinya dahulu.

Kira-kira 15 menit urusan penggantian kabel kopling selesai untung saya sempat membeli serepnya waktu di Surabaya.

Kemudian kami mulai memacu kendaraan meninggalkan pelabuhan. Memang pelabuhan baru ini berada di pinggiran Labuan Bajo dan masih sangat sepi, namun pemandangan menuju kota terasa menyenangkan karena disuguhi perbukitan dan juga pemandangan laut.***

 

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler