Untuk vaksin booster homologous, artinya penerima vaksin booster akan mendapatkan jenis vaksin booster yang sama dengan jenis vaksin pertama dan kedua.
Sebagai contoh apabila pada vaksin pertama dan kedua mendapatkan vaksin jenis Sinovac, maka vaksin booster homologous akan mendapatkan jenis vaksin Sinovac juga.
Baca Juga: Kiky Saputri Ngaku Masih Dimanajeri Mantan Pacar, Tetap Profesional Meski Batal Nikah
Kemudian untuk vaksin booster heterologous, penerima vaksin booster mendapatkan jenis vaksin yang berbeda dari vaksin pertama dan kedua.
Misalnya saat vaksin pertama dan kedua mendapatkan vaksin jenis moderna, maka vaksin booster heterologous bisa mendapatkan jeni vaksin Pfizer, Sinovac atau Sinopharm.
Adapun ITAGI sebagai lembaga ahli imunisasi nasional merekomendasikan agar masyarakat mendapatkan vaksin booster heterologous.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Cassandra Angelie, Pemeran Ikatan Cinta, saat Ditangkap karena Prostitusi Online
Airlangga juga menyatakan bahwa Indonesia siap dengan vaksin booster heterologous dan tersedia jenis vaksin Pfizer, Moderna, Sinovac dan Sinopharm.
Penting untuk diperhatikan bahwa vaksin booster ini akan ditargetkan kepada penerima kalangan lanjut usia.***