Awas, Bahaya Konsumsi Jeroan Risiko Jantung Koroner

- 7 Maret 2021, 19:43 WIB
Ilustrasi makanan jeroan
Ilustrasi makanan jeroan /unsplash/@raphiella

SalatigaTerkini - Organ bagian dalam atau jeroan sangat lezat untuk disantap dalam kondisi hangat.

Seperti misalnya soto babat, soto paru, sate usus, soto tangkar dan beberapa menu sedap lainnnya.

Bagian dalam dari hewan seperti kambing, sapi, ayam memang sebenarnya bagus untuk dikonsumsi. Karena mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, vitamin D, Vitamin B, Vitamin E, Vitamin K, zat besi, magnesium, selenium hingga zinc.

Baca Juga: Bahaya Radiasi Ponsel Bagi Otak Manusia. Simak 5 Cara Hindari Radiasi Ponsel

Namun kandungan tersebut tentunya akan menjadi sia-sia bila dikonsumsi secara berlebihan.

Mengkonsumsi jeroan memang tidak bisa dipungkiri terasa sangat lezat dan nikmat, namun risiko kesehatan bakal muncul seiring terlalu seringnya menyantap jeroan.

Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak seperti dilansir dari RingtimesBanyuwangi dalam artikel 8 Bahaya Mengonsumsi Jeroan Secara Berlebih untuk Kesehatan

Lalu, bahaya apa saja yang akan terjadi bila mengonsumsi jeroan terlalu sering dengan jumlah yang banyak?

Berikut kami rangkum beberapa bahaya bila mengonsumsi jeroan terlalu sering dengan jumlah yang banyak.

1. Asam Urat

Bahaya yang ditimbulkan akibat terlalu sering mengonsumsi jeroan adalah penyakit asam urat.

Hal ini dikarenakan tingginya kadar purin yang terdapat dalam jeroan. Semakin banyak kadar purin dalam makanan, maka semakin tinggi pula kadar asam urat yang dihasilkan oleh tubuh.

Kadar asam urat yang tinggi kemudian akan membentuk kristal padat di sendi, yang akhirnya akan menimbulkan peradangan dan rasa nyeri.

Itulah mengapa bagi penderita asam urat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan.

Baca Juga: 'Self Care Sunday', Berikut Cara Hack Hormon Kebahagiaan

2. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi merupakan salah satu bahaya dari mengonsumsi jeroan terlalu sering dengan jumlah yang berlebih.

Pada umumnya jeroan mengandung kadar kolesterol dan lemak yang cukup tinggi. Meskipun lemak dibutuhkan oleh tubuh, tapi juga tetap harus memperhatikan jumlah yang dikonsumsi.

Hal ini dikarenakan bila mengonsumsi asupan lemak yang berlebih justru akan terjadi pembentukan plak di pembuluh darah.

3. Kelebihan vitamin A

Bahaya mengonsumsi jeroan secara berlebih selanjutnya adalah kelebihan vitamin A. Batas aman dari mengonsumsi vitamin A per hari adalah 10.000 IU.

Sementara vitaman A yang terdapat pada jeroan tergolong cukup tinggi. Kelebihan kadar vitamin A dalam tubuh akan menyebabkan keracunan atau hipervitaminosis.

Baca Juga: Update!!! Kode Redeem Gratis Free Fire (FF) 7 Maret 2021

Gejala yang akan timbul berupa mual, muntah, nyeri tulang, dan gangguan pengelihatan.

Menurut penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi vitamin A terlalu banyak akan beresiko memiliki bayi yang cacat.

4. Menimbulkan jerawat

Efek yang ditimbulkan akibat mengonsumsi jeroan yang satu ini akan sangat mengganggu penampilan.

Seperti yang diketahui, jeroan mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi. Selain itu, jeroan yang diolah dengan santan berlemak atau digoreng, akan menjadikan kandungan lemak semakin bertambah.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series hari Minggu, 7 Maret 2021, Apakah Ken Berhasil Bertemu Dengan Papanya?

Hal ini tentunya dapat menimbulkan jerawat pada wajah. Jika kadar tersebut terlalu tinggi di dalam tubuh, maka akan meningkatkan produksi sebum di kulit wajah.

Produksi sebum yang berlebihan ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

5. Mengandung racun

Bahaya makan jeroan yang selanjutnya adalah mengandung racun. Meskipun banyak ahli yang mengatakan bahwa jeroan mengandung banyak nutrisi, nyatanya jeroan juga mengandung berbagai racun.

Beberapa kandungan racun dalam jeroan adalah merkuri, timah, arsenik, kromium, kadmium, dan selenium.

Fungsi liver pada hewan sama dengan fungsi liver pada manusia. Di dalam liver akan mengendap racun-racun, dan mengonsumsi hati sama saja dengan mengonsumsi racun.

6. Menyebabkan infeksi parasit

Selain mengandung racun, bahaya mengonsumsi jeroan berlebihan juga terkait dengan banyaknya kotoran.

Di dalam organ hewan terdapat berbagai parasit yang masuk melalui makanan selama hewan tersebut hidup.

Mengonsumsi jeroan akan meningkatkan resiko terkena infeksi yang diakibatkan oleh parasit di dalamnya.

7. Penyakit jantung

Kadar kolesterol yang tinggi pada jeroan yang tinggi akan membuat peningkatan kolesterol dalam darah.

Terlebih lagi, kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan. Keduanya dapat menempel dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung. Hal inilah yang dapat memicu penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Link Live Streaming Gratis: Attack on Titan Final Season Episode 13, Beserta Spoiler

8. Penyakit stroke

Tak hanya penyakit jantung, efek mengonsumsi jeroan yang berlebih juga akan memicu penyakit stroke.

Hal ini dikarenakan penyumbatan pembuluh darah yang terdapat di otak.

Pembuluh darah yang biasanya menyuplai nutrisi dan oksigen ke otak akan terhambat karena adanya pembekuan darah.

Baca Juga: Vaksinasi Drive Thru, Layanan Baru Musnahkan Covid-19 Upaya Percepatan Pariwisata Bali

Hal itulah yang akan memicu terjadinya stroke.

Nah itulah delapan bahaya mengonsumsi jeroan yang berlebih untuk kesehatan. Tidak selamanya buruk bagi tubuh, tapi juga diperhatikan porsi makannya.***(Anisa Mega Ramadhani/RingtimesBanyuwangi)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x