Waspada, Hipertensi Juga Banyak Dialami Anak Muda

- 28 Februari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. /PIXABAY/Geraldoswald62

SalatigaTerkini - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi banyak menjangkiti masyarakat.

Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.
 
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
 
 
Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
 
Hipertensi bukan penyakit yang eksklusif untuk orang-orang lanjut usia meskipun umur juga menjadi faktor, sementara pada usia muda biasanya masuk dalam kategori hipertensi sekunder yang terjadi akibat penyebab tertentu yang berhubungan dengan penyakit di dalam tubuh.

"Misalnya penyempitan pembuluh darah ginjal, dengan memperbaikinya tekanan darah akan terkontrol tanpa obat," jelas President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dokter spesialis penyakit dalam, Tunggul D. Situmorang, Jumat, 26 Februari 2021 seperti dilansir dari antaranews.

Baca Juga: Baca! Ini Dia Daftar 47 Kendaraan yang Disita Polisi Dari Rumah Kosong di Solo

Hipertensi pada kategori ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang, termasuk di kalangan anak-anak yang penyebabnya bisa dicari untuk kemudian diobati.

Sementara itu, hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebab langsung tidak diketahui, salah satunya ada riwayat keturunan hipertensi pada anggota keluarga lain.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane pada Oktober lalu menyebutkan ada kecenderungan penderita penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada usia yang lebih muda.

Baca Juga: Update COVID-19 Indonesia 27 Februari 2021 : Pasien Sembuh di Indonesia Mencapai 85,3 persen

Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak menular sudah meningkat pada usia 10-15 tahun.

Selain terdapat warisan genetik dari orang tua kepada anaknya, pola hidup dan pola makan tidak sehat yang dilakukan oleh orang tua beserta juga anaknya bisa memunculkan kecenderungan penyakit yang sama.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah