SalatigaTerkini - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi banyak menjangkiti masyarakat.
"Misalnya penyempitan pembuluh darah ginjal, dengan memperbaikinya tekanan darah akan terkontrol tanpa obat," jelas President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dokter spesialis penyakit dalam, Tunggul D. Situmorang, Jumat, 26 Februari 2021 seperti dilansir dari antaranews.
Baca Juga: Baca! Ini Dia Daftar 47 Kendaraan yang Disita Polisi Dari Rumah Kosong di Solo
Hipertensi pada kategori ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang, termasuk di kalangan anak-anak yang penyebabnya bisa dicari untuk kemudian diobati.
Sementara itu, hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebab langsung tidak diketahui, salah satunya ada riwayat keturunan hipertensi pada anggota keluarga lain.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane pada Oktober lalu menyebutkan ada kecenderungan penderita penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada usia yang lebih muda.
Baca Juga: Update COVID-19 Indonesia 27 Februari 2021 : Pasien Sembuh di Indonesia Mencapai 85,3 persen
Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak menular sudah meningkat pada usia 10-15 tahun.
Selain terdapat warisan genetik dari orang tua kepada anaknya, pola hidup dan pola makan tidak sehat yang dilakukan oleh orang tua beserta juga anaknya bisa memunculkan kecenderungan penyakit yang sama.