Tumor Payudara, Bahaya Atau Tidak? Deteksi Secara Dini

SalatigaTerkini - Tumor payudara atau benjolan abnormal bisa disebabkan oleh berbagai macam, bisa dari faktor hormonal atau karena infeksi.

Selain penyebab tersebut, tumor payudara juga dibedakan menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas.

Tumor sendiri merupakan cikal bakal dari kanker, namun tak semua tumor itu akan menjadi kanker.

Untuk tumor payudara jinak sendiri, biasanya tidak berasa sakit namun hanya saja ada seperti benjolan biasa.

Tumor payudara jinak ini biasanya disebabkan oleh faktor hormonal dan berisi cairan atau disebut kista.

Kista terjadi saat pubertas atau menjelang masa menopause.

"Ada juga tumor jinak jaringan payudara yang penyebabnya tidak diketahui, contohnya Fibroadenoma mamae,” papar Dokter Primanto Bhakti Lesmana, Sp.B(K)Onk, dosen ilmu bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Jember.

Tumor payudara yang disebabkan oleh infeksi, dapat diberikan penanganan dengan pengobatan seperti antibiotik atau anti inflamasi.

Sedangkan untuk tumor yang disebabkan oleh masalah hormonal akan diobati gejalanya saja.

Fibroadenoma mamae yang merupakan tumor jinak, juga perlu dilakukan operasi apabila benjolannya sudah semakin membesar.

Lalu bagaimana dengan tumor payudara ganas?

Untuk mendeteksi tumor payudara itu jinak atau ganas, memang harus diperiksa secara dini dan menyeluruh.

Pemeriksaan penunjang bernama Mamografi, yakni pemeriksaan payudara menggunakan X-Ray atau Rontgen yang harus dilakukan di rumah sakit.

Mamografi biasanya hanya akan efektif dilakukan pada wanita berusia diatas 40 tahun atau yang memang beresiko tumor payudara.

Namun tak menutup kemungkinan wanita dibawah usia 40 tahun terkena kanker atau tumor ganas payudara yang bersifat genetik atau turunan.

Untuk mencegah tumor payudara yang bisa dilakukan adalah dengan cara makan makanan dengan nutrisi seimbang, mengurangi merokok, dan mengurangi minuman beralkohol.***