Apa itu Vaksin Booster yang Dimulai Tahun 2022 Ini? Jenisnya pun Ada Dua, Kenali Mulai Sekarang!

1 Januari 2022, 09:55 WIB
Menko Perekonomian tegaskan vaksin booster akan dimulai pada 12 Januari 2022 /unsplash.com

SalatigaTerkini - Menko Bidnag Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyampaikan bahwa vaksi booster bagi masyarakat Indonesia akan mulai diberikan kepada masyarakat pada 12 Januari 2022.

Dengan cepatnya rencana pelaksanaan vaksin booster, tentunya masyarakat masih ada yang mempertanyakan apa itu vaksin booster.

Manfaat vaksin booster ini diharapkan dapat memberikan imunitas lebih dari virus Covid-19 yang terus bermutasi yang saat ini lebih cepat menular melalui varian Omicron.

Baca Juga: Jelang Final Leg 2 Piala AFF 2020, SItus Resmi PSSI Masih Belum Bisa Diakses Usai Diretas

Sebelumnya pemerintah juga memaparkan bahwa penanganan virus Covid-19 varian Omicron di tahun 2022 ini akan menjadi kunci pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi.

Salah satu bentuk penanganannya adalah dengan memberikan vaksin booster yang juga mendapatkan masukan dari Indonesia Technical Advisory Group on Immnuzation (ITAGI).

"Program vaksinasi pemerintah dilakukan secara cepat dan kami berharap di awal Januari nanti, tanggal 12 Januari 2022, akan dimulai vaksinasi booster setelah mendapatkan masukan dari ITAGI," ujar Airlangga dikutip redaksi SalatigaTerkini.com dari PMJ News pada 1 Januari 2022.

Baca Juga: CATAT! Masyarakat Bisa Dapatkan Vaskinasi Booster Mulai 12 Januari 2022

Penting untuk diketahui bahwa vaksin booster ini terdiri dari dua jenis yaitu homologous dan heterologous.

Untuk vaksin booster homologous, artinya penerima vaksin booster akan mendapatkan jenis vaksin booster yang sama dengan jenis vaksin pertama dan kedua.

Sebagai contoh apabila pada vaksin pertama dan kedua mendapatkan vaksin jenis Sinovac, maka vaksin booster homologous akan mendapatkan jenis vaksin Sinovac juga.  

Baca Juga: Kiky Saputri Ngaku Masih Dimanajeri Mantan Pacar, Tetap Profesional Meski Batal Nikah

Kemudian untuk vaksin booster heterologous, penerima vaksin booster mendapatkan jenis vaksin yang berbeda dari vaksin pertama dan kedua.

Misalnya saat vaksin pertama dan kedua mendapatkan vaksin jenis moderna, maka vaksin booster heterologous bisa mendapatkan jeni vaksin Pfizer, Sinovac atau Sinopharm.

Adapun ITAGI sebagai lembaga ahli imunisasi nasional merekomendasikan agar masyarakat mendapatkan vaksin booster heterologous.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Cassandra Angelie, Pemeran Ikatan Cinta, saat Ditangkap karena Prostitusi Online

Airlangga juga menyatakan bahwa Indonesia siap dengan vaksin booster heterologous dan tersedia jenis vaksin Pfizer, Moderna, Sinovac dan Sinopharm.

Penting untuk diperhatikan bahwa vaksin booster ini akan ditargetkan kepada penerima kalangan lanjut usia.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler