Lazada Singapura Mendadak PHK Ratusan Pegawainya

- 6 Januari 2024, 14:09 WIB
Lazada Singapura Mendadak PHK Ratusan Pegawainya
Lazada Singapura Mendadak PHK Ratusan Pegawainya /freepik.com/Freepik

SalatigaTerkini - Perusaan e-commerce raksasa di Singapura Lazada mendadak melakukan PHK sepihak kepada ratusan pegawainya.

Dilansir dari laman resmi Channel News Asia, pada 3 Januari 2024 kemarin ratusan pegawai menangis atas keputusan tersebut.

Proses pengurangan pegawai di Lazada sepihak tanpa diskusi membuat banyak orang merasa khawatir sekaligus binggung.

Hal itu terjadi lantaran PHK yang dilakukan oleh Lazada Singapura dinilai tidak menjunjung nilai transparansi hingga menimbulkan banyak spekulasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Sindir Pj Gubernur DKI Terkait Kampung Susun Bayam: Itu Soal Kewenangan Saja

PHK di Seluruh Departemen

Bukan hanya satu departemen, hampir seluruh departemen terkena dampak, dimana sekitar 20 hingga 30 pegawai setiap departemen mendapat pemutusan kerja.

Menurut CNA, Lazada Singapura hanya menyisakan sekitar empat hingga lima karyawan di setiap departemen mereka.

Apalagi muncul laporan bahwa pesangon yang diberikan perusahaan lebih rendah daripada daripada Shopee dan Grab saat melakukan PHK.

Menurut laporan salah satu korban pemecatan yang tidak disebutkan namanya, ia mendapat pemutusan kontrak kerja, diberi paket pesangon dan diminta menandatangani perjanjian.

Baca Juga: Dituding Larang Konser Jika Jadi Presiden, Anies Baswedan: Penuh Konser Kemarin, Kenapa Besok Khawatir?

Perusahaan tidak menawarkan untuk membeli kembali opsi lain, ataupun memberikan dukungan lainnya kepada para mentan karyawannya.

Sebagai informasi, Lazada didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, yang kemudian diakuisisi oleh Alibaba Group pada tahun 2016.

Lazada Singapura adalah kantor pusat regional usaha e-commerce Alibaba di Asia Tenggara, yang juga hadir di enam negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam .

Maret 2023, Alibaba mengumumkan restrukturisasi signifikan dan dipecah menjadi enam grup bisnis, dimana Lazada kini berada di bawah Alibaba International Digital Commerce bersama platform e-commerce lainnya AliExpress, Trendyol, dan Daraz.

Perusahaan ini menghadapi persaingan yang ketat di bidang e-commerce di Asia Tenggara dengan Shopee dan TikTok di Asia Tenggara yang telah meluncurkan operasi e-commerce di beberapa pasar.

TikTok, milik ByteDance baru-baru ini juga menginvestasikan 1.5 miliar dolar AS kepada Tokopedia, platform e-commerce terbesar di Indonesia.

Demikian informasi terkait Lazada Singapura yang melakukan PHK sepihak kepada ratusan karyawannya diduga diberi pesangon rendah.***

 

 

 

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah