Menurut laporan salah satu korban pemecatan yang tidak disebutkan namanya, ia mendapat pemutusan kontrak kerja, diberi paket pesangon dan diminta menandatangani perjanjian.
Perusahaan tidak menawarkan untuk membeli kembali opsi lain, ataupun memberikan dukungan lainnya kepada para mentan karyawannya.
Sebagai informasi, Lazada didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, yang kemudian diakuisisi oleh Alibaba Group pada tahun 2016.
Lazada Singapura adalah kantor pusat regional usaha e-commerce Alibaba di Asia Tenggara, yang juga hadir di enam negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam .
Maret 2023, Alibaba mengumumkan restrukturisasi signifikan dan dipecah menjadi enam grup bisnis, dimana Lazada kini berada di bawah Alibaba International Digital Commerce bersama platform e-commerce lainnya AliExpress, Trendyol, dan Daraz.
Perusahaan ini menghadapi persaingan yang ketat di bidang e-commerce di Asia Tenggara dengan Shopee dan TikTok di Asia Tenggara yang telah meluncurkan operasi e-commerce di beberapa pasar.
TikTok, milik ByteDance baru-baru ini juga menginvestasikan 1.5 miliar dolar AS kepada Tokopedia, platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Demikian informasi terkait Lazada Singapura yang melakukan PHK sepihak kepada ratusan karyawannya diduga diberi pesangon rendah.***