Network
SalatigaTerkini - Negara Jepang diguncang gempa berkekuatan M7.4 pada Senin 1 Januari 2024, memicu peringatan tsunami di sepanjang pantai barat negara tersebut.
Gelombang tsunami tercatat terjadi di beberapa daerah setelah gempa M 7.4 menguncang wilayah di dekat Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 waktu setempat.
Menurut pihak berwenang, gempa M7.4 pada 1 Januari 2024 kemarin dinilai sebagai gempa tertinggi tingkat 7 pada skala intensitas shindo Jepang.
Gempa tersebut memicu peringatan tsunami besar yang perkiraan terjadi gelombang setinggi 5 meter dapat melanda.
Baca Juga: BMKG Pastikan Gempa M7.4 di Jepang Tidak Berpotensi Memicu Tsunami Untuk Indonesia
Namun pada 2 Januari 2024 pukul 10 pagi waktu setempat, semua peringatan telah dicabut dan tsunami tertinggi, tercatat setinggi lebih dari 1.2 meter terjadi di Pelabuhan Wajima di Ishikawa.
Lebih lanjut, gempa tersebut juga menyebabkan tanah longsor, runtuhnya beberapa bangunan dan memicu kebakaran di kawasan wisata populer.
Daerah tengah Wajima, Prefektur Ishikawa, yang terkenal dengan pasar paginya, terjadi kebakaran yang melalap lebih dari 200 bangunan.
24 Orang Meninggal Dunia
Dilansir dari The Japan Times, 24 korban meninggal dunia yang dikonfirmasi sejauh ini disebabkan terjebak atau terkubur di dalam bangunan yang runtuh.
Bangunan-bangunan dilaporkan runtuh di prefektur Niigata, Toyama, Fukui dan Gifu, dilaporkan menyebabkan banyak orang terluka.
Di Prefektur Ishikawa, korban tewas yang dikonfirmasi termasuk seorang pria dan seorang wanita berusia 50-an. Seorang wanita berusia 30-an di kota Nanao, seorang pria berusia 70-an di kota Hakui dan seorang pria berusia 90-an di kota Shika.
Sedangkan lima belas orang di Kota Wajima dikonfirmasi telah meninggal dunia menyusul 25 rumah dilaporkan roboh, dan sedikitnya 14 rumah tertimbun reruntuhan.
Demikian informasi terkait gempa M7.4 di Jepang pada 1 Januari 2024 kemarin menyebabkan setidaknya 24 orang meninggal dunia.***
