Network
SalatigaTerkini - Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Malaysia tidak memberikan ijin kapal Israel berlabuh.
Pada 20 Desember 2023 waktu setempat, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kapal yang akan dan yang menuju ke Israel dilarang berlabuh di Malaysia.
Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk kecaman kepada Israel yang mengabaikan prinsip kemanusiaan serta pelanggaran hukum internasional.
"Pembatasan ini merupakan respons terhadap tindakan Israel yang mengabaikan prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kekejaman yang terus menerus terhadap warga Palestina," katanya.
Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini 21 Desember 2023, Saksikan Mega Bollywood Saajan
Sebelumnya Perdana Menteri mengatakan bahwa mereka mengijinkan kapal Israel berlabuh pada 2005, namun kebijakan tersebut telah dicabut.
“Pada tahun 2005, Kabinet saat itu memberikan izin bagi kapal-kapal tersebut untuk mendarat di Malaysia. Namun, pemerintah saat ini memutuskan untuk mencabut semua keputusan Kabinet sebelumnya," katanya lagi.
