Network
SalatigaTerkini - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) memperkurakan kasus Covid-19 akan mengalami peningkatan setelah libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dilansir dari media lokal BHarian.com, Malaysia melaporkan adanya lonjakan kasus Covid-19 tembus lebih dari 12 ribu kasus.
Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan meningkat dari 6.796 menjadi 12.757 pada Pekan Epidemiologi ke-49 (ME 49/2023).
Peningkatan kasus sejalan dengan tren global setiap akhir tahun dan mayoritas kasus mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Malaysia Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Instruksi Penyuntikan Booster Ketiga
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Dr Radzi Abu Hassan mengatakan lonjakan kasus tergolong masih terkendali dan fasilitas kesehatan di Malaysia masih beroperasi sesuai kapasitas.
Dilaporkan bahwa penerimaan rumah sakit dan pemanfaatan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) di Negri Jiran meningkat.
Peningkatan berkisar berada di angka 1.4 persen per 100.000 penduduk, jika dibandingkan pada minggu sebelumnya (26 November 2023 hingga 2 Desember 2023).
Secara keseluruhan persentase kasus kematian di Malaysia akibat Covid-19 pada 25 Januari 2020 hingga 9 Desember 2023 sebesar 0.72 persen.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Alami Peningkatan Tren Kasus, Kemenkes Minta Pemda dan Faskes Siaga
Lebih lanjut ia juga menyebut jika kasus akan mengalami lonjakan, mengingat tren mobilitas meningkat saat Libur Natal 2023 dan Libur Tahun Baru 2024.
"Kementerian mendorong masyarakat untuk memakai masker jika mereka menunjukkan gejala Covid-19 untuk melindungi keluarga, tetangga, dan teman mereka agar tidak terinfeksi," katanya
Demikian informasi terkait kasus Covid-19 di Malaysia tembus 12 ribu kasus, Kemenkes memprediksi akan ada lonjakan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.***
