Singapura Dilanda Lonjakan Covid-19 Dua Kali Lipat, Kini Sudah Capai 22 Ribu Kasus Infeksi

- 4 Desember 2023, 13:48 WIB
Singapura Dilanda Lonjalan Covid-19 Dua Kali Lipat, Kini Sudah Capai 22 Ribu Kasus Infeksi
Singapura Dilanda Lonjalan Covid-19 Dua Kali Lipat, Kini Sudah Capai 22 Ribu Kasus Infeksi /Ilustrasi Pixabay/Alexandra_Koch

SalatigaTerkini - Singapura melaporkan adanya peningkatan signifikan kasus infeksi Covid-19 menurut laporan Kementerian Keseshatan Singapura (MOH).

Pada 2 Desember 2023 kemarin, Kementerian Kesehatan (MOH) melaporkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan mendesak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi terkini. 

Dilansir dari laman Channel News Asia, jumlah perkiraan infeksi Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 untuk pekan ini (19-25 November).

Kasus tersebut mengalami kelonjakan jika dibandingkan pekan sebelumnya dengan jumlah kasus sebanyak 10.726 kasus.

Baca Juga: Gempa Terkini M6.9 Guncang Filipina Selatan Hari Ini 4 Desember 2023

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan peningkatan infeksi kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti liburan akhir tahun dan berkurangnya kekebalan penduduk. 

EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 tetap menjadi subvarian utama di Singapura, mencakup lebih dari 70 persen kasus yang dilaporkan.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," kata Depkes. 

Mengingat adanya peningkatan penyakit pneumonia di negara-negara belahan bumi utara di musim dingin, Depkes menegaskan bahwa kasus pernafasan relatif stabil selama 1 bulan terakhir.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Hari Ini 4 Desember 2023, Kolom Letusan Teramati 1500 Meter Diatas Puncak

“Tidak ada indikasi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada anak-anak,” katanya lagi.

Sebagai informasi, Tiongkok mengalami lonjakan penyakit mirip influenza sejak pertengahan Oktober, usai pencabutan status pembatasan sosial Covid-19.

 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihak berwenang Tiongkok mengatakan mereka belum mendeteksi adanya patogen yang tidak biasa atau baru di bagian utara negara itu.

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat, hingga saat ini, WHO menyatakan bahwa tren peningkatan penyakit pneumonia kerap terjadi saat dimulainya musim dingin. 

Baca Juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Hari Ini 4 Desember 2023, Tinggi Kolom Letusan 800 Meter Diatas Puncak

Apalagi infeksi Covid-19 berkontribusi terhadap jumlah keseluruhan kasus penyakit pernafasan yang terjadi di Singapura.

Demikian informasi terkait Singapura yang mengalami lonjakan dua kali lipat kasus infeksi Covid-19 yang sudah mencapai 22 ribu kasus.***

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah