BTS Diduga Dipaksa Tampil di Jambore Pramuka Sedunia Ke-25 Oleh Pemerintah Korsel, Jadi Kartu As Penyelamat?

- 10 Agustus 2023, 15:18 WIB
BTS Diduga Dipaksa Tampil di Jambore Pramuka Sedunia Ke-25 Oleh Pemerintah Korsel, Jadi Kartu As Penyelamat?
BTS Diduga Dipaksa Tampil di Jambore Pramuka Sedunia Ke-25 Oleh Pemerintah Korsel, Jadi Kartu As Penyelamat? /BIGHIT Music

SalatigaTerkini - Belum lama ini pemerintah Korea Selatan harus menghadapi kritikan tajam dari berbagai negara akibat acara Jambore Pramuka Sedunia ke-25.

Pasalnya, Korea Selatan sebagai penyelenggara Jambore Pramuka Sedunia ke-25 ini telah memicu berbagai kontroversi atas rencana dan tanggapan yang dinilai asal-asalan.

Jambore Pramuka Sedunia ke-25, yang semula direncanakan menggelar konser K-Pop di Saemangeum pada 6 Agustus 2023, mendadak diubah menjadi tanggal 11 Agustus 2023.

Setelah konser ditunda, venue juga diubah menjadi Stadion Piala Dunia Jeonju, kemudian pada tanggal 7 Agustus 2023 penyelenggara tiba-tiba memindahkan lokasi ke Stadion Piala Dunia Sangam di Mapo-gu, Seoul.

Baca Juga: Gempa Kepulauan Aru Maluku M5.5 Hari Ini 10 Agustus 2023, Akibat Deformasi Kerak Bumi di Zona Graben Aru

Baca Juga: Gempa Terkini M5.5 Guncang Dobo Hari Ini 10 Agustus 2023, Tidak Berpotensi Tsunami

Hal itu mendapat reaksi protes dari suporter tim sepak bola Jeonbuk Hyundai Motors karena tidak dapat menggunakan stadion kandangnya (Stadion Jeonju) karena ada acara Jambore tersebut.

Apalagi akibat perubahan jadwal, NMIXX dan Verivery harus membatalkan penampilan mereka karena alasan jadwal yang tidak sesuai.

Penyelenggara juga mendapat kritik karena buruknya manajemen, sanitasi, transportasi, infrastruktur, bahkan adanya dugaan kejahatan seksual yang dialami peserta.

Menurut dugaan seorang leader pria asal Thailand tertangkap basah memasuki kamar mandi wanita di perkemahan Jambore dan sekitar 100 orang melaporkan bahwa mereka menyaksikan kejadian tersebut.

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 44 Kali Gempa Guguran Hari Ini 10 Agustus 2023

Baca Juga: Gempa Hari Ini 10 Agustus 2023 Guncang Kepulauan Aru Maluku, Magnitudo 5.5

Akibat berbagai kontroversi yang terjadi mencoreng nama baik pemerintah Korea Selatan, sebagai solusi atas perubahan tanggal dan kontroversi lainnya, ada dugaan akan menghadirkan BTS sebagai kartu AS.

Penggemar menduga bahwa rencana yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan belum berdiskusi secara langsung bersama BTS.

Hal itu berdasarkan pernyataan yang dilontarkan pemerintah Korea Selatan, dengan mengaku belum memberikan keputusan final soal penampilan V dan lainnya.

"Belum ada yang diputuskan," katanya.

Baca Juga: Gempa Hari Ini 10 Agustus 2023 Guncang Buol Sulawesi Tengah, Magnitudo 5.2

Baca Juga: Gempa Terkini M5.2 Guncang Buol Sulawesi Tengah Hari Ini 10 Agustus 2023, Terasa Hingga Ke Tolitoli

Penggemar menduga bahwa pemerintah Korea Selatan menekan boy grup asuhan BIGHIT Music untuk mengantisipasi kritikan yang diterima pemerintah.

Netizen menduga kendati atas permintaan pemerintah, akan sulit menghadirkan BTS di acara Jambore Pramuka Sedunia ke-25.

Pasalnya, member memiliki jadwal yang sangat padat dan perencanaan penampilan dan persiapan peralatan panggung hampir tidak mungkin dilakukan.

Apalagi akan sulit menghadirkan seluruh anggota BTS untuk penampilan grup karena beberapa dari mereka fokus pada aktivitas solo dan beberapa sedang menjalani wajib militer (Jin dan J-Hope).

Penggemar mengkritik cara pemerintah membersihkan nama serta memberikan solusi dengan memaksa Bangtan Boys tampil, lantaran termasuk kedalam tindakan paksaan dan kekerasan.

Demikian informasi terkait BTS yang diduga dipaksa tampil oleh pemerintah Korea Selatan di acara Jambore Pramuka Sedunia ke-25.***

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x