Fakta Serta Sejarah Perayaan Hari Valentine di Timur Tengah : Arab, Iran dan Lebanon

- 14 Februari 2023, 05:29 WIB
Selamat hari Valentine  Rabu 14 Februari 2023, Ini 20 Ucapan yang cocok dijadikan caption di laman Instagram.
Selamat hari Valentine Rabu 14 Februari 2023, Ini 20 Ucapan yang cocok dijadikan caption di laman Instagram. /Engin Akyurt/Pexels

Nah dalam artikel kali ini akan membahas tentang perayaan serta sejarah hari Valentine di berbagai negara di benua Asia yakni negara Timur tengah yakni Arab, Iran dan Lebanon.

— Arab Saudi

Di Arab Saudi pada tahun 2002 dan 2008, para tokoh agama mengharamkan penjualan segala barang-barang Hari Valentine karena disebut sebagai bagian dari kebudayaan Kristen.

Larangan ini menimbulkan pasar gelap yang menjual mawar dan kertas kado. Pada tahun 2012, polisi agama menangkap lebih dari 140 orang Muslim untuk perayaan Hari Valentine, dan menyita semua bunga mawar merah dari toko-toko bunga.

Orang Muslim tidak dibolehkan merayakan Hari Valentine, dan orang non-Muslim hanya bisa merayakannya secara pribadi.

"Ulama Arab Saudi Muhammad Al-'Arifi mengatakan pada Hari Valentine bahwa merayakannya merupakan bidah – inovasi yang dilarang dan menyimpang dari hukum dan kebiasaan agama – dan mimikri dunia Barat."

Namun, pada tahun 2017 dan 2018, setelah sebuah fatwa beredar, polisi agama tidak mencegah orang Muslim merayakan Hari Valentine.

Pada tahun 2018, Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, ulama Arab Saudi dan mantan presiden Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Keburukan, mengatakan bahwa Hari Valentine tidak haram dan cocok dengan nilai Islam.

— Iran

Sejarah Hari Valentine di Iran berawal pada era Qajar pada paruh kedua abad ke-19—Naser al-Din Shah Qajar tidak mengajak istri dia untuk pergi ke Eropa dan dia mengirim istrinya kartu ucapan dari jauh pada Hari Valentine. Kartu ucapan ini ada di museum-museum Iran.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah