Network
SalatigaTerkini - Kabar duka tengah melanda Kerajaan Inggris, usai Ratu Elizabeth II dikabarkan telah meninggal dunia.
Ratu Elizabeth meninggal pada usia 96 pada Kamis, 8 September 2022 wakti setempat, yang dikabarkan dalam sebuah pernyataan resmi dari Istana Buckingham.
"Sang Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini," bunyi pernyataan resmi istana.
Sementara Raja Charles dan sang istri, Camilla yang dinobatkan sebagai Queen Consort dikabarkan berada di Balmoral dan kembali ke London setelahnya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia: Inggris Dipimpin Raja Charles III, Camilla Jadi Princess Consort
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Setelah Memerintah Selama 70 Tahun
"Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok," katanya.
Selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II telah bertemu banyak para pemimpin Amerika Serikat, termasuk panglima tertinggi Amerika sejak Harry Truman (dengan pengecualian Lyndon Johnson).
Setelah berita kematian Sang Ratu, Presiden Joe Biden membatalkan pidato terjadwal yang dimaksudkan untuk membahas vaksin Covid-19 yang direncanakan pada sore waktu setempat di Gedung Putih.
"Kesedihan adalah harga yang harus kita bayar, membayar untuk cinta," katanya.
Baca Juga: Wanita Ini Kaget, Beli Nasi Goreng Malah Dapat Bonus Mengejutkan: Gue Kira Kuah
Sementara mantan Presiden Amerika Serikat, William Jefferson Clinton juga turut mengucapkan bela sungkawanya atas kematian Ratu.
"Hillary dan saya berduka atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II, dan kami bergabung dengan orang-orang di seluruh Inggris dan Persemakmuran, dan di seluruh dunia, dalam berterima kasih atas hidupnya yang luar biasa," kata Clinton.
Ia juga memuji kepemimpinan Ratu Elizabeth II selama 70 tahun, serta mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat kunjungan saat pemerintahannya.
"Sepanjang 70 tahun masa pemerintahannya yang luar biasa, dia memimpin Inggris melalui transformasi besar dengan keanggunan, martabat, dan kepedulian yang tulus untuk kesejahteraan semua rakyatnya. Di bawah sinar matahari atau badai, dia adalah sumber stabilitas, ketenangan, dan kekuatan. Akan selalu berterima kasih atas kebaikan yang dia tunjukkan kepada kami selama bertahun-tahun, terutama selama kunjungan kami ke Istana Buckingham pada 1995 dan 2000, dan untuk semua yang dia lakukan untuk memperdalam Hubungan Khusus," katanya lagi.
Demikian informasi terkait ucapan belasungkawa Presiden Joe Biden atas kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II.***
