SalatigaTerkini - Hujan lebat yang mengguyur Seoul Korea Selatan, sejak Senin telah memakan banyak korban, termasuk kerusakan pada situs warisan budaya.
Pada 10 Agustus 2022, Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan melaporkan setidaknya ada 19 kasus kerusakan pada situs warisan budaya yang diakui secara nasional akibat hujan deras di wilayah Greater Seoul, Korsel.
Benteng-benteng utama gunung sebagian runtuh, sementara pohon-pohon yang berusia ratusan tahun tumbang dengan cabang-cabangnya yang mengalami patah.
Gundukan kuburan dan pekerjaan batu telah hanyut. Akses jalur pejalan kaki di lokasi warisan budaya dibatasi, dengan alasan keselamatan.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol Minta Maaf, Usai Seoul Diguyur Hujan Lebat Hingga Picu Banjir
Sebuah Pohon Ginko yang telah ditetapkan sebagai monumen alam sejak 1962, dan sudah berusia 400 tahun di Kuil Konfusianisme Munmyo dekat Universitas Sungkyunkwan di Jongno Gu, Seoul, juga dilaporkan mengalami kerusakan pada cabang dengan diameter 30 sentimeter.
Permukaan gundukan di Makam Kerajaan Yeongbinmyo di Namyangju, Provinsi Gyeonggi, sebagian hanyut. Yeongbin adalah selir kerajaan dari Raja Sukjong ke-19 dari era Joseon.
Di Olleung, Provinsi Gyeonggi, Yangju, parit drainase alami di depan gerbang Hongsalmun juga runtuh.
Dua pohon pinus dan satu pohon willow tumbang di Seolleung dan Jeongneung, yang terletak di Gangnam Gu, Seoul selatan. Pintu masuk yang terendam air ke tanah pemakaman Raja Seongjong juga perlu direstorasi.