Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol Minta Maaf, Usai Seoul Diguyur Hujan Lebat Hingga Picu Banjir

- 10 Agustus 2022, 12:52 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol Minta Maaf, Usai Seol Diguyur Hujan Lebat Hingga Picu Banjir
Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol Minta Maaf, Usai Seol Diguyur Hujan Lebat Hingga Picu Banjir /The Korea Herald

SalatigaTerkini - Presiden Yoon Seok Yeol meminta maaf kepada masyarakat Korea Selatan, pada Rabu 10 Agustus 2022, setelah hujan lebat menyebabkan banjir besar di Seoul Selatan.

Usai bencana dengan curah hujan tertinggi sejak kurun waktu 80 tahun, memicu kritik bahwa ibu kota tidak memiliki tindakan pengendalian banjir yang memadai.

Presiden Yoon menyampaikan permintaan maaf dalam pertemuan pemerintah terkait tanggapan terhadap banjir di Seoul dan sekitarnya, yang menewaskan total sembilan orang dan tujuh orang hilang.

"Saya berdoa untuk para korban dan meminta maaf atas nama pemerintah kepada orang-orang yang menderita atas ketidaknyamanan tersebut," katanya.

Baca Juga: Perusahaan Asuransi Korea Selatan Disebut Bakal Hadapi Klaim Mahal, Akibat Banjir Guyur Gangnam Seoul

Baca Juga: Curah Hujan Tertinggi dalam 80 Tahun, Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol Gelar Rapat Darurat

Seperti diketahui, hujan lebat mendatangkan banjir di ibu kota mulai Senin 8 Agustus 2022, dan menenggelamkan serta membuat kendaraan terdampar di jalan, membanjiri rumah-rumah di daerah dataran rendah, dan menyebabkan ratusan orang mengungsi ke sekolah dan pusat kebugaran setempat.

Bagian jalur kereta api dan kereta bawah tanah terpaksa ditangguhkan selama tiga hari, meskipun sebagian besar pembatasan telah dicabut pada Rabu pagi.

Yoon mengatakan pemerintah harus membuat langkah-langkah mendasar untuk menanggapi peristiwa serupa terjadi di masa depan termasuk saat pemulihan darurat dan penyelamatan para korban.

"Saya percaya kita perlu secara aktif menggunakan teknologi digital mutakhir kita untuk terus memantau ketinggian air di semua saluran air di Korea Selatan, melakukan simulasi dan segera mengaktifkan sistem peringatan. Instansi terkait dan pemerintah daerah harus membangun prakiraan banjir dan sistem peringatan yang mencakup semua saluran air, termasuk sungai, aliran utama dan anak sungai, dan menggunakan semua kekuatan kita untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan harta benda," katanya lagi.

Baca Juga: Status Serius: Hujan Lebat yang Guyur Seoul Korea Selatan, Sebabkan 22 Orang Jadi Korban

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Gangnam Banjir Usai Hujan Deras Guyur Seoul, Korea Selatan

Sebelumnya Presiden juga sempat mengunjungi sebuah apartemen semi-basement di Seoul di mana tiga anggota keluarga, termasuk seorang wanita dengan cacat tewas dalam banjir bandang awal pekan ini.

Ia juga menginstruksi jajaran pejabat untuk melindungi warganya, dengan mengatakan ia ingin semua pejabat publik mengingat tugasnya dan menemukan skenario baru jika hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.

"Memang benar bahwa itu adalah cuaca tidak normal, tetapi kita tidak bisa lagi menyebut cuaca abnormal seperti itu sebagai tidak normal. Kita bisa melihat level rekor baru kapan saja. Ini menunjukkan bahwa kami tidak dapat lagi merespons berdasarkan kasus-kasus sebelumnya. Kami harus merespons dengan skenario yang lebih buruk dari perkiraan," ujarnya.

Demikian informasi terkait Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol yang meminta maaf, atas hujan lebat yang mengguyur Seoul hingga sebabkan banjir.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: The Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x