Network
SalatigaTerkini - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat memarin, membuat kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di industri transportasi, pertanian, keuangan dan konstruksi.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 4 jam, Turki menengahi kesepakatan yang ditandatangani oleh Ukraina, Rusia dan PBB di Istanbul bulan lalu di mana ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina kembali dilanjutkan setelah berbulan-bulan diblokir.
Dalam pernyataan itu, Putin dan Erdogan menekankan perlunya implementasi penuh dari perjanjian Istanbul, termasuk ekspor gandum, pupuk, dan bahan mentah Rusia tanpa hambatan untuk produksi Turki.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak menyatakan kepada wartawan, bahwa kedua pemimpin juga sepakat untuk mengalihkan sebagian pembayaran gas Rusia ke rubel.
Baca Juga: Rest In Peace, Ayah Eunhyuk Super Junior Dikabarkan Meninggal Dunia
Keduanya juga kembali bertekad untuk bertindak dalam koordinasi dan solidaritas dalam memerangi semua organisasi teroris di Suriah.
Ankara telah melakukan beberapa operasi di Suriah utara sejak 2016, merebut ratusan kilometer tanah dan menargetkan milisi YPG Kurdi, meskipun ada tentangan dari Moskow.
Sementara itu, Turki tengah dilanda inflasi yang melesat pada Juli 2022 menjadi 79,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, seklaigus tertinggi sejak 1998 setelah berhasi keluar dari krisis ekonomi Asia.
Lonjakan inflasi memaksa para pejabat dan ekonom untuk berupaya menstabilkan lira yang goyah saat invasi Rusia ke Ukraina, yang juga berimbas pada meningkatnya harga-harga makanan hingga energi.
Baca Juga: GIRLFRIENDS DAY 2022 QUOTES : 7 Rekomendasi Ucapan Kepada Kekasih yang Kekinian
Baca Juga: 10 Rekomendasi Ucapan Happy National Girl Friends Day 2022 yang Kekinian Dijamin Paling Beda
Turki masuk daftar negara di dunia yang mengalami inflasi tercepat dengan laju inflasi mencapai angka 3 digit, setelah Zimbabwe, Venezuela dan Lebanon.
Demikian informasi terkait Presiden Rusia Putin dan Presiden Turki Erdogan yang buat kesepatan kerjasama pembayaran rubel untuk gas.***
