SalatigaTerkini - Diketahui seorang tenaga kesehatan (nakes) yanng ditugaskan sebagai petugas vaksin di Jerman bagian utara menyuntikkan sektiar 8500 warga tidak menggunakan dosis asli vaksin Covid-19 melainkan menggunakan saline atau larutan garam.
Akibatnya ribuan orang di kota kecil Schortens di Jerman utara kemungkinan harus menjalani prosedur vaksinasi lagi selang beberapa bulan setelah mereka diduga salah mendapatkan vaksin Covid-19.
Otoritas setempat mengungkapkan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas skandal vaksinasi terbesar itu.
“Sebanyak 8.557 orang mungkin tidak menerima perlindungan vaksin sebagian atau seluruhnya,” kata Kepala Administrasi Distrik Friesland, Sven Ambrosy seperti dikutip dari Isu Bogor.
Baca Juga: Hengkang dari Sosial Media, Deddy Corbuzier Bisa Kehilangan Keuntungan Hingga Rp5 Miliar
Media di Jerman memberitakan bahwa pihak berwenang di daerah tersebut sedang mencoba menghubungi orang-orang yang kemungkinan tidak mendapatkan dosis vaksin Covid-19 yang asli serta membuat nomor panggilan bagi masyarakat yang ingin memastikan hal tersebut.
Sejumlah warga di pusat pemberian vaksin di Friesland terkena dampak tersebut termasuk orang tua di atas usia 70 tahun yang terjadi antara tanggal 5 Maret hingga 20 April 2021.
Pihak berwenang setempat mengkhawatirkan bahwa warga tersebut tidak mendapatkan dosis vaksin asli melainkan disuntik dengan larutan garam sebagai gantinya.
“Kami memiliki kecurigaan yang kuat tentang bahaya,” kata Wakil Kepala Departemen Kepolisian Setempat, Peter Beer.