Network
SalatigaTerkini - Seluruh dunia harus terisolasi karena COVID-19 dan membatasi kegiatan berkumpul di muka umum, namun hal ini tidak berlaku pada New Zealand.
Lebih dari 50 ribu orang berkumpul dalam konser rock di negara kepulauan itu pada 24 April 2021 tanpa memberlakukan social-distancing setelah sebelumnya pemerintah New Zealand berhasil memberantas COVID-19 dengan peraturan ketat di negara itu.
Band Six60 bermain di hadapan ribuan penonton yang berasal dari seluruh negeri, dan ini merupakan konser terakhir dari rentetan tur di Stadion Eden Park, Auckland yang telah dinobatkan menjadi konser musik terbesar di dunia sejak pandemi dimulai.
Baca Juga: Oknum Bobotoh Persib Bandung Lakukan Tindakan Anarki Imbas Kekalahan dengan Persija Jakarta
Pada konser Six60 kala itu, para personil memberikan penghormatan pada musisi militer dan mengundang pemain Maori untuk bergabung dengan mereka di atas panggung untuk memainkan lagu yang dinyanyikan dengan bahasa tradisional.
"Kami tahu rasanya berada di Lockdown. Itu menyebalkan. Dan kami tidak tahu jika kami bisa tampil kembali," ujar vokalis Matiu Walters yang dikutip dari New York Post. "Namun kami beruntung, untuk beberapa alasan, di sini di New Zealand."
"Merupakan hal yang menakjubkan bisa melihat orang begitu fanatik, dan gembira bisa keluar dan menonton konser musik, dan melihat sesuatu untuk menarik mereka keluar setelah sekian lama, tahun yang bruta," ujar gitaris Ji Fraser.
Baca Juga: Warga Karanganyar Ditemukan Tidak Bernyawa di Kosnya di Sragen
"Adalah yang sangat penting bagi kita manusia untuk bisa berkumpul dan bernyanyi lagu bersama," ujar Lucy Clumpas. "Ini membuat kamu merasa menjadi bagian dari sesuatu."
