SalatigaTerkini – Perseteruan antara pasukan keamanan dan pasukan pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS di bagian utara kota Palma, Mozambik telah bertahan hampir seminggu.
Pihak keamanan Mozambik mengatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi untuk menumpas pasukan pemberontak pasca sebuah desa berhasil dikuasai pasukan pemberontak sejak jumat, 26 Maret 2021.
Pasukan pemberontak ini dikabarkan telah lama meneror area tersebut sejak 2017. Pasca penyerangan oleh pasukan pemberontak, banyak warga yang mencoba untuk meninggalkan desa.
Dikutip dari Africanews, saksi menyebutkan bahwa jasad dari orang dewasa hingga anak-anak banyak terlihat di sepanjang jalan desa.
Baca Juga: Ridlwan Habib: Tangkap Pihak yang Sebut Bom Makassar Konspirasi
Baca Juga: Densus 88 Gerak Cepat Tangkap Terduga Teroris Terkait Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Hingga kini, dikabarkan bahwa sebuah kapal yang mengangkut sebanyak 1.800 orang pengungsi telah sampai di Kota Pemba. Termasuk 200 ekspatriat dari berbagai kewarganegaraan yang sebagian besar bekerja di perusahaan minyak.
Mozambik kini menjadi ladang bagi krisis kemanusiaan dengan pembantaian banyak orang, yang sebagian besar dipenggal, serta exodus besar-besaran yang sedang terjadi.
Sebanyak 700.000 orang telah mengungsi, sebagian besar dari mereka menjadi pengungsi di kamp dekat kota Pemba.