Viral, Penemuan Gunung Emas Yang Kandungannya Capai 90 Persen

- 12 Maret 2021, 06:45 WIB
Kejutan Emas Batangan Teryata Kaldu Batangan
Kejutan Emas Batangan Teryata Kaldu Batangan /FB Junariah Ab Rahman

SalatigaTerkini - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan viralnya di unggahan video di Twitter tentang penemuan Gunung Emas di Kongo.

Terlihat dalam video tersebut ramai orang berbondong-bondong sedang melakukan penggalian untuk menemukan emas di gunung tersebut.

Dalam unggahan video tentang penemuan gunung emas yang kandungannya capai 90 persen tersebut berlokasi di salah satu desa di Provinsi Kivu Selatan, Kongo.

Karena ramainya penduduk sekitar yang menggali di sekitar gunung tersebut untuk mendapatkan emas, hal tersebut memicu pemerintah Kongo untuk menutup tambang yang baru saja ditemukan di salah satu desa di Provinsi Kivu Selatan.

Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Burume Muhigirwa, menyatakan penemuan bijih emas di Luhihi akhir Februari lalu memicu kedatangan kerumunan penggali. Kondisi itu mendatangkan tekanan bagi desa yang berjarak 50 Kilometer dari Ibu Kota Provinsi Kivu, Bukavu, dikutip oleh tim redaksi SalatigaTerkini.com dari portal news18.com.

Penambangan subsistem yang mengekstrak mineral dengan peralatan yang tidak sempurna menjadi hal umum di seluruh Republik Demokratik Kongo. Sedangkan penambangan emas “ artisanal” tersebar luas di bagian timur dan timur laut negara penghasil emas.

Penambang, pedagang dan anggota Angkatan Bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi. Semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebuah keputusan tertanggal pada hari Senin dan dikonfirmasi oleh Muhigirwa.

Kehadiran FARDC di lokasi tambang sebenarnya dilarang di bawah kode penambangan Kongo. Kehadiran mereka berkontribusi pada kekacauan di Luhihi.

Muhigirwa mengatakan penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang. Sehingga didapat kepastian mereka terdaftar dengan benar di regulator pertambangan artisanal.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah