SalatigaTerkini - Untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19, pemerintah Australia akan minta bantuan militer agar target mereka tercapai.
Sejak 22 Februari 2021 lalu, pemerintah Australia sudah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk 25 juta penduduknya.
Prioritas utamanya tentu saja kelompok tenaga kesehatan dan para lansia.
Namun, dikabarkan pemerintah Autralia mengalami hambatan dalam menjalani program vaksinasi Covid-19 ini.
Baca Juga: PUBG: New State Segera Rilis. Pre-Order Sudah Dibuka
Ini disampaikan karena dosis vaksin yang diberikan pada pekan pertama, jauh dibawah target yang diharapkkan.
Tak hanya itu, terdapat pula beberapa kesalahan dalam prosesnya. Satu orang bisa mendapatkan dosis vaksin hingga dua kali lebih banyak dari yang seharusnya.
Hal ini rupanya disebabkan karena ada beberapa lokasi yang medannya memang cukup sulit diakses oleh para tenaga medis.
Baca Juga: Bikin Heboh Warganet, Ryeowook Super Junior Nyanyikan Lagu Terlanjur Mencinta