Saif diyakini telah terlibat dalam setiap serangan Al-Qaeda yang diluncurkan dalam tiga dekade terakhir.
Baca Juga: Update COVID-19 SALATIGA : Kasus Positif di Mangunsari Kian Bertambah
Mantan pakar kontra-teror FBI Ali Soufan menulis bahwa Saif mungkin adalah 'Emir ketiga Al-Qaeda'.
"Status dihormati Saif dengan gerakan serta pengalamannya yang dalam sebagai seorang intelijen militer dan pemimpin keamanan dan perencana teroris membuatnya menjadi amir yang berpotensi berbahaya," ujarnya.
Saif memiliki bayaran sebesar 7.5 juta dolar atau setara dengan Rp106 miliar di atas kepalanya, setelah aksi pemboman di kedutaan AS tahun 1998 di Nairobi dan Dar es Saleem, yang menewaskan 224 orang.
Pemimpin baru itu mengepalai unit perlindungan dekat pribadi 'Penjaga Blach' bin Laden di Afghanistan.
Seseorang menggambarkannya sebagai orang yang berhati dingin dan 'paling tidak terpengaruh oleh kematian warga sipil yang tidak bersalah'.
Diyakini Saif memperkenalkan pendiri Negara Islam Abu Musab al-Zarqawi dan pembuat plot 9-11 Khaled Sheikh Mohammed kepada bin Laden.
Ia juga terlibat dalam pertempuran Black Hawk Down 1993 di Somalia.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-Rakyat.com)