Pekan lalu, Netanyahu mengatakan Israel dan Palestina "berada dalam satu rentang epidemiologis".
“Kami memiliki kepentingan yang jelas bahwa kami tidak ingin penyakit dan orang sakit melewati perbatasan kami dari Otoritas Palestina dan Gaza,” katanya kepada Radio Angkatan Darat.
Baca Juga: Gunung Sinabung ‘Kembali’ Meletus Pada Hari Kamis 25 Februari
Namun tindakan Israel yang justru memberikan cadangan vaksinnya ke negara-negara sekutunya yang jauh tentu saja mengundang kecaman saat warga Palestina yang berada dalam pendudukannya kesulitan mendapatkan vaksin.