Network
SaltigaTerkini – Apa yang tertulis di undang - undang laut internasional atau United Nations Convention for the Law of the Sea (UNCLOS) rupanya sudah tidak dipedulikan China.
Tensi hubungan antara China dan negara - negara yang berada di sekitar wilayah Laut Natuna Utara kian memanas.
Penyebab hal ini tidak lain karena China mulai secara terang - terangan berusaha mengangkangi wilayah perairan Laut Natuna Utara yang selama ini masih dalam sengketa.
Mengutip Antaranews, China dikabarkan telah memiliki data yang spesifik atas seluruh kandungan energi, minyak dan gas yang ada di Laut Natuna Utara, dan karenanya akan senantiasa menentang pergerakan kapal asing yang akan melakukan penelitian dan eksplorasi di wilayah itu.
Baca Juga: Sean Gelael, Dua Race Dua kemenangan
China sendiri diketahui menolak penamaan Laut Natuna Utara oleh Indonesia, dan melarang penggunaan nama Laut Natuna Utara dalam berkegiatan militer dan non - militer di area yang dimaksud.
Dilansir dari PikiranRakyat dalam artikel berjudul ‘Tertangkap Citra Satelit, China Kepergok Dirikan Pangkalan Militer Besar di Laut Natuna Utara,’ China yang tak mundur sedikit pun perlahan - lahan mulai melanggar batas yang ditetapkan.
Angkatan militer negeri tirai bambu tersebut bahkan mengerahkan pasukannya untuk selalu berlatih demi berjaga-jaga jika suatu saat terjadi peperangan.
Belum lagi China baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan penjaga laut mengambil aksi maupun menembaki kapal asing yang berani menjamah wilayahnya.
Baca Juga: Tayang Minggu Depan, Ini Bocoran Cerita Penthouse Season 2 Episode 3
