China Prediksi 5,5 Tahun Bebas Dari Covid-19. Bagaimana Dengan Indonesia?

SalatigaTerkini - Vaksinasi secara serentak sedang mulai gencar dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak pihak berharap, kondisi terpuruk yang dialami semua sektor kehidupan segera membaik dengan adanya vaksinasi massal tersebut.

Meskipun masih terjadi pro-kontra dan penolakan-penolakan terhadap adanya penerapan vaksinasi, pemerintah tetap serius mengeksekusi program ini.

Sanksi administrasi dan sosial pun diterapkan guna menghadapi para penolak. Penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, layanan administrasi pemerintahan hingga denda merupakan beberapa contoh sanksi yang sudah diteken pemerintah.

Namun benarkah dengan adanya vaksinasi ini Covid-19 yang sudah sekian lama meneror bisa begitu saja mereda, atau bahkan menghilang?

Melansir dari zonajakarta.com yang bersumber dari Bloomberg, China sebagai asal muasal ditemukannya awal Covid-19 kini sudah mampu memproduksi vaksin Covid-19 lebih cepat dari negara lain dan mulai mengekspornya ke berbagai negara di dunia.

Ditambah, pemerintah China mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 1 juta dosis setiap harinya.

Walau begitu, berdasarkan perhitungan ilmiah terungkap bahwa 5,5 tahun adalah waktu tercepat yang bisa dicapai Negara Tirai Bambu untuk bisa benar - benar terbebas dari Covid-19, tanpa mengesampingkan kemampuan mereka dalam memproduksi vaksin.

Sementara itu, negara yang diprediksi paling cepat melakukan vaksinasi dan segera bisa mengakhiri pandemi paling cepat ialah Israel.