Vatikan Merubah Ritual Ratusan Tahun Dalam Rangka Ikut Menekan Angka Penyebaran Covid-19

- 17 Februari 2021, 18:43 WIB
Paus Fransiskus merayakan misa Malam Natal dengan kehadiran hanya beberapa anggota umat yang dapat berpartisipasi karena peraturan pembatasan terkait COVID-19, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, (24/12/2020).
Paus Fransiskus merayakan misa Malam Natal dengan kehadiran hanya beberapa anggota umat yang dapat berpartisipasi karena peraturan pembatasan terkait COVID-19, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, (24/12/2020). / ANTARA FOTO/Vatican Media / Handout melalui REUTERS/aww./



SalatigaTerkini - Masa Pra-paskah merupakan masa-masa yang sakral bagi para penganut kristiani.

Miliaran umat di seluruh dunia menunggu masa ini yang ditandai dengan Rabu Abu, tradisi pemberian abu di kening oleh pemimpin umat Katholik.

Rabu, 17 Februari 2021, Paus Fransiskus memimpin 1,3 miliar umat Katolik Roma di dunia menjalani Pra-paskah pada Rabu Abu.

Baca Juga: Membangkitkan Perekonomian, Pemerintah Lakukan Vaksinasi Masal Kedua di Pasar Tanah Abang

Disaat yang bersamaan mereka mengurangi proses ritual yang berusia berabad-abad untuk membantu menekan penyebaran virus corona.

Dikutip dari reuters.com, Paus Fransiskus, yang biasanya menandai dimulainya musa Pra-paskah dengan prosesi diluar ruangan antara dua gereja kuno di Roma, untuk saat ini mengucapkan Misa untuk sekitar 120 orang di dalam Basilika Santo Petrus.

Selama Pra-paskah, umat Kristiani dipanggil untuk berpuasa, melakukan lebih banyak perbuatan baik, bersedekah, dekat dengan yang membutuhkan dan menderita.

Baca Juga: Update COVID-19 SALATIGA : Angka Kasus COVID-19 di Salatiga Terus MembaikBaca Juga: Update COVID-19 SALATIGA : Angka Kasus COVID-19 di Salatiga Terus Membaik

Bulan lalu Vatikan mengeluarkan pedoman Rabu Abu di era COVID-19.

Mereka mengatakan para pendeta harus memercikkan abu di kepala sebagai ganti mengusapkan di dahi seperti biasanya, memakai masker dan melafalkan doa "Ingatlah bahwa kamu adalah debu dan kamu akan kembali" sekali di depan semua orang, bukan untuk setiap jemaat.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x