'Kelompok Berteriak', Solusi Warga Israel Melepas Stress Karena Pandemi

- 12 Februari 2021, 18:41 WIB
Berteriak dan bernyanyi juga menjadi salah satu penyebab suara hilang.
Berteriak dan bernyanyi juga menjadi salah satu penyebab suara hilang. /Pixabay

SalatigaTerkini - Bosan dengan karantina COVID-19 dan mencari dukungan kelompok dan pembebasan emosional, beberapa orang Israel telah bergabung ke "kelompok berteriak".

"Kelompok Berteriak" adalah sekumpulan orang yang melakukan terapi berteriak untuk melepaskan stress.

Dilansir dari reuters.com, meski Israel memecahkan Rekor pendistribusian vaksin, namun hal tersebut tidak banyak membantu meredakan pandemi Israel.

Baca Juga: Mengenang Sosok Prie GS

Pemilu bulan depan -yang keempat dalam dua tahun, karena pertikaian koalisi dan masalah hukum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu - menimbulkan stress tersendiri bagi warga.

Sementara beberapa orang Israel mengambil bagian dalam demonstrasi jalanan, yang lain turun ke alam dan berteriak ke slangit.

“Kami memutuskan untuk bertemu dan membentuk kelompok berteriak sehingga kami dapat melepaskan energi buruk kami,” kata Mary Peery, memimpin 10 orang yang kebanyakan lansia dalam pendakian yang diselingi dengan teriakan melalui sebuah kebun jeruk dan melewati puncak bukit.

Baca Juga: Bingung Ucapan Untuk Valentine? Simak Deretan Kalimat Penakluk Hati Berikut

"Ketika kami melakukannya dalam kelompok, itu seperti doa ... dan mungkin Tuhan akan mendengarkan kami dan membebaskan kami dari kutukan COVID-19 ini."

Ketika Berteriak, kelompok itu menjaga jarak aman dan melepaskan masker mereka. Teriakan yang mereka keluarkan menarik perhatian orang yang lewat.

Salah satu penyelenggara kegiatan tersebut menjamin kegiatan tersebut tidak beresiko  dengan mengatakan bahwa semua orang dalam kelompok itu telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksinasi.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah