Tiga Orang Terluka Dalam Unjuk Rasa Terakhir di Myanmar

- 12 Februari 2021, 15:29 WIB
Massa aksi Myanmar turun ke Jalanan melakukan protes menentang junta militer dengan memberikan salam tiga jari seperti  film ‘The Hunger Games’, di  Yangon, Myanmar Photograph: Reuters
Massa aksi Myanmar turun ke Jalanan melakukan protes menentang junta militer dengan memberikan salam tiga jari seperti film ‘The Hunger Games’, di Yangon, Myanmar Photograph: Reuters /Foto: Screnshoot laman The Guardian./

SalatigaTerkini - Para pendukung pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, bentrok dengan polisi pada hari Jumat, 12 Februari 2021.

Ratusan ribu orang bergabung dengan demonstrasi pro-demokrasi nasional yang menentang seruan junta untuk menghentikan Demo masal.

Para pengunjuk rasa membawa tanda-tanda untuk memprotes kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar

Dikutip dari reuters.com, tiga orang terluka ketika polisi menembakkan peluru karet untuk membubarkan kerumunan puluhan ribu pengunjuk rasa di kota tenggara Mawlamyine, kata seorang pejabat Palang Merah.

Rekaman yang disiarkan oleh Radio Free Asia menunjukkan polisi menyerang para pengunjuk rasa, menangkap salah satu dari mereka dan memukul kepalanya.

Batu kemudian dilemparkan ke polisi sebelum tembakan dilepaskan.

"Tiga tertembak - satu wanita di perutnya, satu pria di pipinya dan satu pria lagi di lengannya," kata pejabat Palang Merah Kyaw Myint, yang menyaksikan bentrokan itu.

“Kerumunan masih terus bertambah,” tambahnya.

Di kota terbesar Yangon, ratusan dokter dengan jas putih dan scrub berbaris melewati pagoda emas Shwedagon, situs Buddha paling suci di negara itu, sementara di bagian lain kota, penggemar sepak bola yang mengenakan perlengkapan tim berbaris dengan plakat lucu yang mencela militer.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah