Network
SalatigaTerkini – Tensi hubungan semakin memanas antara Amerika Serikat dan beberapa negara setelah Joe Biden resmi menjabat presiden di negara adidaya tersebut.
China dan Rusia menjadi musuh sengit AS di wilayah Timur.
Yang terbaru, AS menolak klaim China atas Laut Natuna Utara dengan mengirimkan dua kapal induknya ke wilayah itu.
Baca Juga: Tim Kesehatan Gabungan WHO & Tiongkok: Covid-19 Berasal dari Wuhan Tidak Terbukti
Sinyal bahwa hubungan Washington dan Rusia tak seperti dulu pun dikirimkan Biden dengan adanya rencana pengiriman empat pembom B-1, yang mampu membawa rudal nuklir dan sekitar 200 tentara Amerika ke Pangkalan Udara Orland di Norwegia. AS.
Tepi wilayah udara Rusia akan menjadi lokasi pembom nuklir itu ditempatkan, seperti dilansir dari laman Express.
“Kesiapan operasional dan kemampuan kami untuk mendukung sekutu dan mitra serta merespons dengan cepat sangat penting untuk kesuksesan gabungan,” ujar Jenderal Jeff Haringan, komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Tesla Beli 1,5 juta dolar AS, Bitcoin Tembus Rp650 Juta
Dalam tiga minggu ke depan misi Amerika di lingkaran Arktik diperkirakan mulai menggeliat dengan diwajibkannya latihan bagi pasukan AS di wilayah udara internasional tak jauh dari barat laut Rusia.
