SalatigaTerkini - Pemimpin oposisi Partai Demokrat Korea Selatan Lee Jae Myung ditikam orang tak dikenal di bagian leher saat berkunjung ke kota Busan.
Dilansir dari laman Yonhap, Lee Jae Myung yang ditikam pada 2 Januari 2024 segera diterbangkan ke rumah sakit universitas untuk perawatan.
Menurut laporan Lee Jae Myung ditikam oleh seorang pria tak dikenal saat mengunjung lokasi bandara yang menyebabkan luka berukuran sekitar 1 cm di lehernya.
Lee Jae Myung diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas Nasional Pusan dan mendapat penanganan di Ruang Gawat Darurat.
Baca Juga: Gempa Jepang M7.4 Pada 1 Januari 2024 Setidaknya Menyebabkan 24 Orang Meninggal Dunia
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi, penyerang diduga adalah pria berusia sekitar 50-an atau 60-an, dimana ia saat itu mengenakan mahkota kerta bertuliskan nama Lee Jae Myung.
Pria tersebut meminta tanda tangan ketika politisi 59 tahun tersebut berbicara di antara kerumunan pendukung dan wartawan.
Kemudian ia menerjang ke depan dan menyerang Lee yang kalah tipis dalam pemeiliha presiden 2022 dan menikam bagian leher.
Di dalam rekaman yang tersebar dalam X, penyerang kemudian dengan cepat ditundukkan oleh sejumlah pria termasuk petugas polisi.
Baca Juga: BMKG Pastikan Gempa M7.4 di Jepang Tidak Berpotensi Memicu Tsunami Untuk Indonesia
Lee terlihat meringis kesakitan dan terjatuh tergeletak di tanah dengan mata tertutup dan orang disekitarnya menutup luka di leher menggunakan sapu tangan.
Sebelumnya, Song Young Gil juga pernah diserang pada 2022 dimana seorang penyerang memukul kepalanya menggunakan benda tumpul.
Park Geun Hye yang menjabat sebagai presiden, diserang di sebuah acara pada 2006 silam menggunakan pisau dan menderita luka di wajahnya hingga menjalankan operasi.
Pada 2015 silam, duta besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert, juga diserang oleh dan menderita luka besar di wajahnya.
Demikian informasi terkait Presiden Oposisi Partai Demokrat Korea Selatan Lee Jae Myung ditikam di bagian leher daat menghadiri acara di Busan.***