Media Bereaksi Usai Presiden Yoon Seok Yeol Menyebut 'Korea Jepang Tiongkok' Ketimbang 'Korea Tiongkok Jepang'

9 September 2023, 13:50 WIB
Media Bereaksi Usai Presiden Yoon Seok Yeol Menyebut 'Korea Jepang Tiongkok' Ketimbang 'Korea Tiongkok Jepang /Insight Korea

 

SalatigaTerkini - Media Tiongkok memberikan reaksi usai Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol menggunakan penyebutan 'Korea-Jepang-Tiongkok' ketimbang 'Korea-Tiongkok-Jepang' di panggung diplomatik internasional.

Pada tanggal 8 September 2023 kemarin, media Global Times, sebuah surat kabar milik pemerintah Tiongkok, memberitakan pertemuan pemimpim di Jakarta, Indonesia.

Media tersebut menuliskan isi pidato Presiden Yoon Seok Yeol dan Perdana Menteri Li Chang pada pertemuan Korea-Tiongkok yang diadakan di Jakarta, sehari sebelumnya dalam sebuah editorial dan menilainya secara positif.

"Tiongkok dan Korea Selatan perlu memperkuat komunikasi tingkat tinggi, menyelesaikan dan mengelola perbedaan, menghilangkan kesalahpahaman, dan menghindari kerja sama yang merusak. Untungnya, Tiongkok dan Korea Selatan bersedia meningkatkan hubungan dan bergerak menuju satu sama lain, dan kerja sama antara kedua negara sangat luas dan solid," bunyi ulasan editorial Global Times dilansir dari laman resmi Insight Korea.

Baca Juga: YouTube Bakal Hapus Tombol 'Lewati Iklan' Mulai November, Demi Tingkatkan Pendapatan Konten Kreator

Baca Juga: Gempa M5.0 di Maluku Barat Daya Hari Ini 9 September 2023, Akibat Adanya Deformasi Batuan

Namun, media tersebut mengaku tidak nyaman dengan sebutan Presiden Yoon terhadap tiga negara Asia Timur Laut sebagai 'Korea, Jepang, dan Tiongkok' bukan 'Korea, Tiongkok, dan Jepang' saat pertemuannya dengan Perdana Menteri Lee.

"Media Korea mencatat bahwa Presiden Yoon mengubah urutan ekspresi 'Korea, Tiongkok, dan Jepang', yang digunakan secara idiomatis di masa lalu, menjadi 'Korea, Jepang, dan Tiongkok.' Ini terdengar aneh bagi banyak orang Korea, dan beberapa netizen mengatakan 'Jepang, Korea, dan Tiongkok' adalah urutan yang benar. Itu juga sarkastik,” ujarnya.

Media tersebut mengklaim bahwa orang nomor satu di Korea Selatan tersebut saat ini tengah berhati-hati bersikap terhadap Jepang.

"Pemerintah Yoon Seok-yeol berhati-hati dalam menunjukkan sikap ramah terhadap Jepang, tetapi harus diingat bahwa hal itu menimbulkan kecurigaan dan pertentangan di Korea dan sekitarnya," katanya.

Baca Juga: Gempa Hari Ini 9 September 2023 Guncang Maluku Barat Daya, Magnitudo 5.0

Baca Juga: Tingkah Lucu G-Dragon Sukses Curi Perhatian, Mengira Kertas Kosong Sebagai Surat dari Penggemar

Ada juga pendapat bahwa dorongan pemerintah Korea untuk melakukan rekonsiliasi dengan Jepang adalah hasil dari penyesuaian strategi luar negeri pemerintah Yoon Seok-yeol dan skenario yang ditulis oleh Amerika Serikat. 

Sementara itu, mengenai kalimat Presiden Yoon, Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa hal itu bukan masalah yang perlu diperdebatkan.

"Urutan kata itu sendiri tidak terlalu penting. 'Korea-Tiongkok-Jepang' dan 'Korea-Jepang-Tiongkok' keduanya dapat digunakan. Di tingkat pemerintah, tidak ada pedoman yang jelas mengenai urutan penggunaan istilah-istilah tersebut," ucap salah satu perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan dilansir dari Insight Korea, menegaskan bahwa saat ini Korsel terus mengupayakan kerjasama dengan negara lain.

"Secara umum, pemerintah kami saat ini sedang mengupayakan kerja sama yang lebih erat di bidang teknologi, informasi, dan keamanan dengan Amerika Serikat dan Jepang berdasarkan solidaritas nilai-nilai dan kebebasan. Dari perspektif itu, kami menyebutnya 'pembicaraan AS-Korea Utara' daripada 'pembicaraan Korea Utara-AS', dan 'Korea-Jepang-Tiongkok' daripada 'Korea-Tiongkok-Jepang'," tuturnya.

Demikian informasi terkait media Tiongkok yang mengungkapkan ketidaknyamanan gegara kalimat Korea-Jepang-Tiongkok ketimbang Korea-Tiongkok-Jepang.***

 

Editor: Sofi Wulandari

Sumber: Insight Korea

Tags

Terkini

Terpopuler