Fakta Serta Sejarah Perayaan Hari Valentine di Asia : Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok

14 Februari 2023, 05:31 WIB
Twibbon Valentine 2023 /Shella Audiati Nurjana

SalatigaTerkini - Peringatan hari Valentine atau hari kasih sayang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 14 Februari.

Biasanya dalam merayakan hari kasih sayang ini, seseorang akan memberikan kartu ucapan, kado maupun meluangkan waktunya untuk menikmati waktu romantis seharian dengan orang terkasih.

Dalam perayaan hari Valentine tidak terpatok pada ungkapan rasa sayang kepada pasangan.

Namun juga ungkapan rasa sayang kepada orangtua, guru, rekan maupun sahabat.

Baca Juga: Fakta Serta Sejarah Perayaan Hari Valentine di Timur Tengah : Arab, Iran dan Lebanon

Baca Juga: Fakta Serta Sejarah Perayaan Hari Valentine di Benua Amerika : Amerika Latin, Amerika Serikat dan Polandia

Hadiah yang sering diberikan pada hari Valentine yakni coklat, bunga atau kartu ucapan.

Bahkan saat hari Valentine seluruh minimarket atau pusat perbelanjaan menawarkan berbagai macam promo coklat saat mulai memasuki bulan Februari.

Meski begitu tidak semua negara di dunia bisa merayakan hari Valentine. Perayaan hari Valentine ini masih menjadi pro dan kontra setiap tahunnya.

Nah dalam artikel kali ini akan membahas tentang perayaan serta sejarah hari Valentine di berbagai negara di benua Asia yakni negara Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

— Jepang

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat pemasaran secara massal, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi dengan permen cokelat.

Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di perkantoran.

Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadang kala dengan biaya besar.

Cokelat ini disebut sebagai giri-choko (義理チョコ), dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat).

— Korea Selatan

Di Korea Selatan, wanita memberi coklat ke pria pada 14 Februari, dan pria memberi permen non-coklat ke wanita pada 14 Maret (Hari Putih).

Pada 14 April (Hari Hitam), orang yang tidak menerima apapun pada 14 Februari/Maret pergi ke restoran Korea-Tiongkok untuk memakan mi hitam (짜장면 jajangmyeon) dan meratapi "masa lajangnya".

Orang Korea juga merayakan Hari Pepero pada 11 November, dimana kekasih muda memberi cookie Pepero kepada satu sama lain.

Hari ke-14 setiap bulan menandakan hari cinta di Korea, meskipun sebagian besar tidak banyak dikenal.

Dari Januari ke Desember: Hari Lilin, Hari Valentine, Hari Putih, Hari Hitam, Hari Mawar, Hari Ciuman, Hari Perak, Hari Hijau, Hari Musik, Hari Anggur, Hari Film, dan Hari Pelukan.

Wanita Korea lebih banyak memberikan coklat daripada wanita Jepang.

— Tiongkok

Dalam bahasa Tiongkok, Hari Valentine dinamakan sebagai festival pecinta (Hanzi sederhana: 情人节; Hanzi tradisional: 情人節; Mandarin: Qīng Rén Jié; Hokkien: Chêng Lîn Chiat; Kanton: Chìhng Yàhn Jit; Dialek Shanghai: Xin Yin Jiq). "Hari Valentine Tiongkok" adalah Festival Qixi (artinya "Hari Jadi Saudari Ketujuh" (Hanzi: 七夕; Pinyin: Qi Xi)), yang dirayakan pada hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunar.

Menurut legenda, bintang Gembala Sapi dan bintang Gadis Penenun biasanya dipisahkan oleh Bima Sakti (sungai berwarna perak) tetapi dapat bertemu dengan menyeberangnya pada hari ke-7 bulan ke-7 kalender Tiongkok.

Pada beberapa tahun terakhir, beberapa orang muda juga merayakan Hari Putih.

Baca Juga: 14 Sejarah dan Fakta Menarik Tentang Hari Valentine 2023, Di Jepang Cewek yang Memberikan Hadiah Coklat?

Baca Juga: Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Rabu 15 Februari 2023, Bertumbuh Kearah Keserupaan Dengan Kristus

Demikian informasi tentang perayaan serta sejarah hari Valentine di berbagai negara di benua Asia yakni negara Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler