SalatigaTerkini - Media Barat mendapat kecaman lantaran dituding bias dalam melaporkan penyerbu suporter di lapangan Piala Dunia 2022 Qatar.
Pasalnya, media Barat disebut pro kepada seorang suporter asal Italia yang viral berlari sembari bawa bendera LGBTQ+ saat laga Portugal melawan Uruguay.
Sebagai informasi seorang pria bernama Mario Ferri, menyerbu lapangan sambil mengibarkan bendera pelangi komunitas tersebut.
Ia juga mengenakan kaus bertuliskan 'Selamatkan Ukraina' di bagian depan dan 'Hormati Perempuan Iran' di bagian belakang.
Baca Juga: Stephanie Frappart Jadi Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia Pria, Pimpin Laga Jerman VS Kosta Rika
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Jepang Melaju Ke Babak 16 Besar, Finis Jadi Juara Grup E
Di sisi lain, media Barat terkesan tutup mata dan enggan menyoroti aksi tersebut untuk dijadikan pemberitaan saat aksi serupa, saat pria asal Tunisia membawa bendera Palestina.
Para saat itu, suporter bergemuruh di stadion Education City, yang sudah membawa bendera Palestina, secara kolektif menyemangati dengan nyanyian pro-Palestina.
Kedua insiden tersebut membuktikan standar ganda oleh media dan pakar Barat, lantaran dinilai mengabaikan Palestina.
Salah satu pembawa acara MSNBC menuding bahwa media Barat melakukan kemunafikan atas hak asasi manusia, yang terkesan mendukung LGBTQ+, tetapi engan soroti masalah Palestina.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Jerman Gagal Meski Menang Atas Kosta Rika, Hansi Flick: Kami Tersingkir
Baca Juga: Lagi - Lagi Gagal, Jerman Tersingkir Dari Piala Dunia 2022 Qatar
“Inilah bukti bagaimana Anda tahu para pakar dan komentator Barat tidak peduli dengan hak asasi manusia universal di Piala Dunia di Qatar tetapi akan memberi sinyal bahwa mereka peduli pada beberapa hal,” kata Ayman Mohyeldin, pembawa acara MSNBC, dalam sebuah postingan di Instagram.
Sebagai infomasi seorang pria yang diduga berkewarganegaraan Tunisia terlihat berlari ke lapangan saar laga Prancis melawan Tunisia, dimana ia membawa bendera Palestina.
Demikian informasi terkait Media Barat yang dituding tutup mata atas aksi heroik suporter Tunisia yang kibarkan bendera Palestina, saat laga lawan Prancis di Piala Dunia 2022.***