Insiden Penembakan di Sekolah Dasar Texas, Setidaknya Tewaskan 19 Anak-Anak dan 2 Orang Dewasa

25 Mei 2022, 14:19 WIB
Insiden Penembakan di Sekolah Dasar Texas, Setidaknya Tewaskan 19 Anak-Anak dan 2 Orang Dewasa /Ilustrasi Pixabay/Stevepb

SalatigaTerkini - Kabar duka tengah dirasakan para keluarga korban insiden penembakan di Sekolah Dasar di Texas.

Pada Selasa, 24 Mei 2022, terjadi insiden penembakan di sebuah Sekolah Dasar 'Robb Elementary' yang terletak di Uvalde, Texas yang menelan korban 21 orang, 19 anak-anak dan 2 orang dewasa.

Insiden Penembakan di Sekolah Dasar Texas, Setidaknya Tewaskan 19 Anak-Anak dan 2 Orang Dewasa Google Maps

Dilansir dari laman resmi People, awalnya Gubernur Greg Abbott mengumumkan bahwa 14 siswa dan guru mereka ditembak mati di kelas mereka.

Namun, Erick Estrada dari Departemen Keamanan Publik Texas mengkonfirmasi jumlah korban tewas adalah 19 anak-anak dan dua orang dewasa.

Baca Juga: Ada Zendaya, Tim Cook Hingga Mia Mottley, Berikut Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2022 Versi Majalah TIME

Baca Juga: Zendaya Berhasil Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2022 Kategori Inovator Versi Majalah TIME

Menurut keterangan pihak berwajib, penembak juga telah menembak neneknya, tetapi ia berhasil selamat dari serangan sang cucu.

Penembak yang diidentifikasi sebagai warga Uvalde, Salvador Romas, telah tewas ditembak mati di tempat kejadian.

Keterangan pihak berwajib, kronologi kejadian terjadi saat penembak melepaskan tembakan ke Sekolah Dasar Robb sekitar pukul 11:30, setelah meninggalkan kendaraannya, diyakini polisi menembaknya.

Polisi mengatakan pada konferensi pers hari Selasa bahwa mereka percaya penembak, diduga memiliki pistol dan mungkin senapan.

Baca Juga: Karina aespa Ngaku Ngefans Son Heung Min, Kagum Sang Idola Menang Trofi Sepatu Emas Liga Premier

Baca Juga: HYBE Dituding Pengalihan Isu Bullying Kim Garam, Usai Tersebar Foto Editan Jennie BLACKPINK dan V BTS

Ia juga diidentifikasi berusia 18 tahun, bertindak sendiri tanpa bantuan pihak lain. Dan korban anak-anak yang terbunuh berada di kelas dua, tiga dan empat.

Sementara Uvalde adalah kota kecil dengan sekitar 16.000 penduduk, sekitar 85 mil sebelah barat San Antonio.

"Dia menembak dan membunuh secara mengerikan, tidak dapat dipahami, 14 siswa dan membunuh seorang guru. [Penembak itu], dia sendiri sudah meninggal. Dan diyakini bahwa petugas yang merespons untuk membunuhnya," kata Abbott.

 

Anggota Kongres Tony Gonzales, yang mewakili daerah itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ia berduka lantaran anak-anak yang tidak bersalah jadi korban dari insiden tragis itu.

"Saya sangat sedih, untuk komunitas Texas Selatan kami. Ini menghancurkan ketika anak-anak kami yang tidak bersalah menjadi korban kekerasan yang tidak masuk akal. Kami hancur," ucapnya.

Sebelumnya, pada 2020 lalu, senjata api juga menjadi penyebab utama kematian anak-anak dan remaja di AS, melebihi kecelakaan kendaraan bermotor, menurut laporan The New England Journal of Medicine.

Aliansi Aksi Newtown, sebuah organisasi pencegahan kekerasan senjata yang didirikan setelah insiden penembakan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook 2012 di Newtown, Conn.

Dimana pada saat itu, setidaknya 26 orang tak bersalah terbunuh, menuliskan rasa prihatinnya kepada insiden penembakan yang terjadi di Texas.

"Kami hancur. Hati kami hancur, untuk keluarga & komunitas Robb Elementary & Uvalde. Kami marah. Penembakan ini dapat dicegah tetapi mereka yang berdiri dengan NRA setelah Sandy Hook hampir 10 tahun lalu tidak melakukan apa pun untuk mencegah tragedi ini. Kami membutuhkan perubahan," ujarnya.

Demikian informasi terkait insiden penembakan di Sekolah Dasar di Texas, yang menewaskan 19 anak-anak dan 2 orang dewasa.***

Editor: Heru Nugroho

Sumber: People

Tags

Terkini

Terpopuler