SalatigaTerkini - Myanmar terus memanas akibat krisis politiknya yang berkobar sejak 1 Februari 2021 lalu.
Korban jiwa dari para demonstran terus berjatuhan seakan tak ada hentinya.
Setelah kemarin sempat viral dengan pesan seorang mahasiswi yang tewas dan menulis pesan untuk mendonorkan bagian tubuhnya.
Baca Juga: Kemenlu Minta Warga Indonesia Tinggalkan Myanmar, Pihak KBRI Hotline Darurat
Seakan makin mencekam, warga Myanmar mulai merasa ketakutan dan mulai menyeberang ke negara tetangga India guna mencari perlindungan suaka.
Menurut kabar dari pejabat setempat, hingga hari ini ada delapan orang yang sudah berada di India.
"Jumlahnya sekarang delapan. Lima dari mereka tiba hari Kamis," kata Wakil Komisaris Distrik Serchhip di negara bagian itu, Kumar Abhishek seperti dikutip dari Anadolu Agency yang dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Krisis Kian Memanas, 8 Warga Myanmar Cari Perlindungan ke India.
Tak hanya sampai disitu, Kementrian Luar Negeri RI pun meminta warga Indonesia yang ada di Myanmar untuk segera kembali ke tanah air.
Dirinya mengatakan penyelidikan atas masalah tersebut tengah dilakukan untuk mengetahui alasan pasti kedatangan mereka.
Baca Juga: Telepon Whatsapp Dengan PC atau Laptop? Begini Caranya
"Hanya setelah kami menyelesaikan penyelidikan kami, kami dapat berkomentar lebih lanjut tentang hal itu," ujar Abhishek.
Sebelumnya, seorang pejabat senior di pemerintahan Mizoram mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka juga telah mengirimkan laporan kepada pemerintah federal.
"Menurut informasi awal, ketiga warga Myanmar ini adalah polisi, dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," ucap seorang pejabat senior terkait tiga warga Myanmar yang tiba di negara itu.
Baca Juga: Aku Ikhlas Ciptaan Aftershine, Trending di Tiktok. Buat Kamu Yang Masih Ingat Dia
Di tengah aksi kekerasan mematikan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta di Myanmar, tiga warga yang diyakini sebagai petugas polisi telah menyeberang ke negara bagian Mizoram timur laut India pada Rabu, 3 Maret 2021 lalu.
Pejabat itu menambahkan bahwa mereka memprediksikan lebih banyak warga yang datang.
"Bila situasi memburuk di Myanmar, pasti, lebih banyak orang akan mencoba masuk ke India," tuturnya.***(Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat.com)