Senator AS Bernie Sanders Mengecam Israel karena Tidak Mengirim Vaksin COVID ke Palestina

25 Februari 2021, 14:13 WIB
Vaksin Covid-19, Sputnik V buatan Rusia./ /Instagram.com/sputnik_vaccine

SalatigaTerkini - Senator Amerika Serikat Bernie Sanders mengecam  Israel karena tidak mengirimkan Vaksin untuk orang Palestina yang berada dalam pendudukannya.

Sanders adalah politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior mewakili Vermont sejak 2007.

Dikutip dari Jpost.com, Sanders menanggapi tweet New York Times yang menyatakan bahwa "sumbangan vaksin Israel ke negara-negara yang jauh telah membuat marah warga Palestina yang mengatakan Israel bertanggung jawab atas kesejahteraan orang-orang Palestina di wilayah pendudukan, di mana vaksin langka."

Baca Juga: Dalam Keadaan Mabuk Oknum Polisi Melakukan Penembakan di Jakarta Barat

Sanders yang lahir dan besar di Brooklyn, New York City, dari keluarga pekerja Yahudi mengklaim bahwa "Israel bertanggung jawab atas kesehatan semua orang yang berada di bawah kendalinya," tweet Sanders. "Sangat memalukan bahwa Netanyahu akan menggunakan vaksin cadangan untuk memberi penghargaan kepada sekutu asingnya, sementara begitu banyak orang Palestina di wilayah pendudukan masih menunggu."

Ketika Israel mulai meluncurkan vaksinnya akhir tahun lalu, beberapa aktivis dan outlet media asing mengkritik Israel karena tidak memasukkan Palestina, dengan alasan bahwa menurut hukum internasional, Israel adalah "kekuatan pendudukan" dan harus memvaksinasi mereka.

Israel, telah menunjukkan bahwa Persetujuan Oslo yang diakui secara internasional menyatakan bahwa Otoritas Palestina bertanggung jawab atas perawatan kesehatan penduduknya, termasuk vaksinasi.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berjanji Untuk Membantu Keluarga Tiga Korban

Terlepas dari masalah hukum, pemerintah telah mengirimkan ribuan dosis vaksin virus corona ke Otoritas Palestina dan memfasilitasi masuknya vaksin Sputnik V yang meruupakan bantuan dari Pemerintah Rusia

Pekan lalu, Netanyahu mengatakan Israel dan Palestina "berada dalam satu rentang epidemiologis".

“Kami memiliki kepentingan yang jelas bahwa kami tidak ingin penyakit dan orang sakit melewati perbatasan kami dari Otoritas Palestina dan Gaza,” katanya kepada Radio Angkatan Darat.

Baca Juga: Gunung Sinabung ‘Kembali’ Meletus Pada Hari Kamis 25 Februari

Namun tindakan Israel yang justru memberikan cadangan vaksinnya ke negara-negara sekutunya yang jauh tentu saja mengundang kecaman saat warga Palestina yang berada dalam pendudukannya kesulitan mendapatkan vaksin.

Editor: Ari Pianto

Sumber: jpost

Tags

Terkini

Terpopuler