Viral, Lituania Membawa Opera dan Ballet ke TikTok

19 Februari 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok. /Pixabay/antonbe

SalatigaTerkini - Pandemi Covid-19 ini menghantam banyak sektor di dunia, bukan hanya kesehatan, eknomi bahkan kesenian turut porak-poranda diterjang pandemi.

Saat ini semua pelaku orang termasuk pelaku seni dituntunt menjadi kreatif supaya bisa bertahan dari pandemi.

Kabar menarik datang dari Lithuania dimana disana penggiat opera dan ballet beralih ke applikasi TikTok untuk menjangkau penggemarnya.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Kalau Mau Dapat Uang, Lari ke Pertanian

Seperti dilansir dari reuters, Opera nasional dan teater balet Lituania telah beralih ke TikTok untuk menjangkau penonton selama lockdown, menarik jutaan penonton ke salah satu potongan adegan Nyanyian Pelaut (Sea Shanty) oleh para penyanyinya.

“Rahasia kami sederhana - kami beruntung,” kata Gediminas Seduikis, seorang direktur teater.

“Kami mengirimkan email ke semua penyanyi kami dengan ide tersebut, dan beberapa dari mereka muncul pada waktu yang disepakati untuk menyanyi,” kata Seduikis. “Bahwa orang lain menyukai hasilnya adalah keberuntungan murni.”

Semua pertunjukan publik di teater telah dibatalkan sejak Oktober, di tengah lockdown yang dirancang untuk memperlambat penyebaran virus corona di negara berpenduduk 2,7 juta orang itu.

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Satu Keluarga Positif Covid-19 Terjebak Banjir di Bekasi

Baca Juga: Tolak Vaksin Covid-19. Pedagang Pasar Ciputat: Bikin Stres Aja

Teater yang biasanya dikunjungi sekitar 150.000 pengunjung per tahun ini ingin memperpanjang keberuntungannya.

Pada hari Kamis, 18 Februaari 2021, lima balerina menari di panggung utama opera nasional  di depan sekitar 1.000 kursi kosong, merekam video “siluet” TikTok yang melibatkan tarian melalui lima kusen pintu yang berdiri sendiri.

“Keunggulan kami adalah kami dapat melakukan hal-hal sederhana dengan kualitas yang sangat tinggi. Banyak video TikTok serupa difilmkan di toilet. Dan inilah kami, di panggung opera nasional, dengan lima balerina megastar, pencahayaan 60 kilowatt, dan semua staf profesional, ”kata Seduikis.

Latar belakang panggung yang menjulang tinggi dibungkus kain putih yang kemudian diterangi dengan warna berbeda dari lampu di atasnya.

Seduikis memfilmkan 10 pertunjukan tari, berkonsultasi dengan koreografer yang memandu para penari.

Itu adalah opera yang bersaing dengan balet. Semua orang tidak sabar untuk melihat siapa yang mendapat lebih banyak penayangan, "kata Jonas Sakalauskas, manajer umum teater.

Pandemi mengharuskan semua orang beradaptasi, pilihannya adalah menjadi kreatif atau ditinggalkan.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler