"Karena gue capek. Waktu itu abis bokap gue meninggal, nggak lama kakek gue meninggal di samping gue. Nggak lama lagi rumah gue kebakaran, gue harus menghindari infotainment selama 8 tahun. Sebagai anak yang masih di bawah 15 tahun gue capek. Gue nggak tahu gimana cara menghadapi semuanya, karena dulu bokap gue juga jarang di rumah," ujarnya.
Baca Juga: 9 Januari 2023 Hari Apa? Berikut Informasi Lengkapnya
Baca Juga: CEK FAKTA! Benarkah Gading Marten Dipandu UAS Jadi Mualaf Demi Bisa Nikahi Luna Maya
Hingga muncul keinginan untuk mengakhiri hidupnya saat masih duduk di bangku SMA. Ia blak-blakan tidak ingin hidup lama di dunia.
"Sampai akhirnya, gue lagi cabut sekolah pas SMA, lagi ngerokok di rumah temen, gue ngelihat pohon sambil denger lagi Fourtwnty, trus pengin bunuh diri 'seru ya, kayaknya enak jadi pohon'. Gue pun berharap kalau gua bisa mati cepet, gua pengin mati cepet aja bang. Bahkan, gue naik motor aja, nagih sama rasa-rasa kecelakaan, 'kayaknya gue pingin nabrakan diri deh' tiba-tiba pingin kayak gitu," ujarnya lagi.
Namun saat ini Abi menyebut jika keinginannya untuk bunuh diri, mulai hilang mengingat jika sosoknya sangat dibutuhkan oleh keluarga.
"Cuma gua juga sadar, gua dibutuhin banyak orang apalagi keluarga gua. Jadi, sekarang sih udah mendingan, cuma dulu parah banget," ucapnya.
Demikian informasi terkait Abidzar putra mendiang Uje yang mengaku hampir bunuh diri karena tertekan dengan stigma sebagai anak ustad.***