Network
SalatigaTerkini - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan kerja. Hal itu diungkap oleh sang suami lewat cuitan di Twitter.
Dilansir dari akun Twitter @jerangkah, membagikan kronologi kejadian hingga sang istri bisa mendapatkan pelecehan seksual di grup WhatsApp kantor tempat ia bekerja, yakni di Kawan Lama Group sebagai Public Relation.
"[PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," kata sang suami melalui akun Twitter @jeraxxx.
Menurut pengakuannya, awal mula sang istri mendapat pelecehan saat seorang fotografer bernama Dedy Christianto dengan sengaja memotret bagian punggung sang istri tanpa ijin.
Baca Juga: Anak SD Buat Vlog di Jalan Berlumpur, Minta Jangan Dibully Gegara Sepatu Kotor
Bahkan, saat sang istri tengah fitting baju, sang fotografer dengan licik mengambil foto, sehingga bra sang istri masih terlihat.
"Bukan hanya tidak ijin, foto tersebut diambil saat istri belum siap untuk memulai proses pemotretan. Masih fitting. Itu kenapa masih ada bra yg melekat di punggung. Beda dengan foto hasil yg digunakan unit bisnisnya," katanya.
Kemudian foto yang diambil disebarluaskan ke grup WhatsApp kantor, yang memancing reaksi cabul dari rekan kerja lainnya.
"Lelaki cabul bernama Steve Bramantha dengan jokes lucunya mengomentari foto tersebut dengan mengatakan, 'geser kiri det.. trus lepasin..'," ucapnya.
Baca Juga: Nesa Aqila 'Puteri Muslimah Indonesia' Nangis, Usai Mobilnya Dibobol Maling Hingga Kaca Pecah
Hal itu lantas memancing emosinya, lantaran isu seksual malah dijadikan sebagai guyonan di grup kantor.
"Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan kata-kata melepas bra istri orang sebagai bercandaan," ucapnya lagi.
Bukan hanya pria, ternyata ada pelaku yang juga seorang perempuan, turun memberikan pelecehan seksual dengan menyebut sang istri tengah duduk menjajakan jasa untuk pria hidung belang.
"Lucunya, ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok. Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah 'menjajakan jasa'. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!. Bisa-bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu diframing dengan kata kata 'lagi nunggu dipilih'," lanjutnya.
Kini, sang istri diketahui sudah mengundurkan diri dari Kawan Lama Group. Ia berencana bakal menemani istri untuk bertemu HR serta melayangkan gugatan.
Ia meminta agar, one month notice untuk sang istri dihapus, serta memecat pelaku-pelaku pelecehan seksual tersebut.
Ia khawatir jika pelaku tersebut tidak mendapat efek jera, akan muncul bibit predator seks di kemudian hari yang bakal melahirkan korban-korban baru.
"Kenapa harus dipecat? Karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran-pembiaran lingkungan sekitar," tuturnya.
Setelah menerima banyak saran dan masukan, ia juga berencana akan menyeret pelaku ke jalur hukum akibat tindakan tersebut.
"Setelah saya mendapat banyak masukan dari kalian, ada benarnya untuk saya juga menempuh jalur hukum untuk memberi pelajaran kepada pelaku," tuturnya lagi.
Sementara itu, pihak Kawan Lama Group juga sudah memberikan tanggapan terkait pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawannya.
"Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jaraxxx mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini, Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal," ujarnya.
Mamagemen juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut serta mendukung langkah-langkah terkait.
"Kami mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban untuk proses lebih lanjut," ujarnya lagi.
Demikian informasi terkait suami yang ngamuk usai sang istri mendapat pelecehan seksual di grup WhatsApp kantor tempatnya bekerja.***
