Network
SalatigaTerkini - Putra kedua Ahmad Dhani dari pernikahannya bersama Maia Estianty, El Rumi dikenal sebagai sosok pebisnis.
Bahkan, karena dalam upacara tidak sinten El Rumi memilih uang, Ahmad Dhani dikabarkan akan mewariskan managemen Republik Cinta kepada adik Al Ghazali itu.
Bahkan El Rumi mengakui jika ia lebih baik di bidang akademik jika dibandingkan dengan saudara lainnya. Ia juga menyebut jika suka mengumpulkan uang.
Jiwa bisnis kakak kandung Dul Jaelani ternyata sudah ada sejak ia masih dibangku sekolah. Bahkan ia mengaku jika pernah meraup untung fantastis dari menjual contekan.
Baca Juga: El Rumi Akhirnya Ngaku Pernah Pacaran dengan Amanda Manopo, Kapan?
Dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, El Rumi mengakui jika awal mula ide menjual kertas contekan, karena melihat kakak tingkatnya membuat rangkuman contekan dengan ukuran kertas yang besar.
“Terus aku mikir gimana caranya aku bikin contekan formatnya misalnya setengah A4 terus aku ketik ulang, aku print lebih kecil lagi tapi tulisannya HD pas diprint. (pas nyontek) Ditaruh di selipan kertas soal jadi nggak ketahuan. Bisa bolak balik kertas rangkumannya,” katanya.
Ternyata teman satu sekolahnya, tertarik dan mantan pacar Marsya Aruan itu menjual kertas contrkan dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp 20 ribu.
“Aku jualan (kertas contekan) sehari pernah untung sejuta. Demi Allah sumpah. Itu sejuta paling pick. Biasanya aku jual Rp10.000 sampai Rp20.000,” katanya lagi.
Baca Juga: Tissa Biani Syuting Bareng El Rumi, Bongkar Sikap Sang Kakak Ipar kepada Dul Jaelani
Lantaran dapat menghasilkan banyak uang, teman Ep Rumi ternyata mencuri ide tersebut, dan meniru apa yang dilakukan pemilik nama lengkap Ahmad El Jallaludin Rumi itu.
“Setelah bikin itu temen aku terinspirasi, wah ladang duit nih. Temen aku bikin saingannya. Terus aku bilang, 'Kok lo ikutin gue, wah copy right nih. Ini kan ide gue kok lo ikut-ikutan',” ucap pria 23 tahun itu.
Pria lulusan University of Westminster itu menyebut jika pekerjaan merangkum materi menjadi bahan contekan adalah hal yang melelahkan, sehingga ia sudah berhenti melakukan hal tersebut usai salah satu temannya meniru ide itu.
“Karena bikin itu effort kan. Jadi aku bilang ke temenku, 'Ya sudah market gue buat lo tapi lo supply gue'. Jadi setelah itu aku sudah enggak bikin lagi tapi tiap dia bikin dia wajib supply ke aku buat aku pake. Sudah enggak (jual), cape juga. Tapi itu beneran terjadi,” ucapnya lagi.
Demikian informasi terkait El Rumi yang jualan kertas contekan saat duduk di bangku SMA, bahkan bisa raup keuntungan hingga jutaan.***
