"Ada film promo pakai Trivia tentang kecelakaan saat mereka syuting adegan tabrakan sampai mengakibatkan jari kru putus karena kena potongan mobil yang melayang, terus sekarang dijadiin bahan marketing. Halooo, anda sehat?," kata akun @aco***.
Baca Juga: The Outlaws 2 Kalahkan Rekor Parasite, The Roundup Ditonton Lebih dari 6 Juta Penonton
Baca Juga: Rumah yang Jadi Inspirasi 'The Conjuring' Terjual Lebih dari Rp21 Triliun
Hitmaker Studios juga dianggap semakin memperburuk citra perfilman Indonesia, karena tidak bisa menjamin keselamatan kerja tim yang terlibat.
"The Doll 3, di-up niatnya biar nambah 'rame' film, tapi malah jadi isu tentang keselamatan kerja. Menambah buruk citra film Nasional," ucap akun @rizky***l.
Mereka menyayangkan cara tim marketing yang dengan santai mengunggah kecelakaan tersebut, sebagai media promosi film
"Ketika ada yang kesurupan pas syuting sudah terlalu mainstream," ujar akun @grim***.
Saat ini, unggahan kecelakaan kerja yang mendapat banyak kecaman dari publik, sudah dihapus oleh pihak CGV.
Demikian informasi terkait The Doll 3 yang kena kritik usai gunakan kecelakaan kerja sebagai salah satu strategi marketing.***