Network
Setelah menjuarai ganda putri WTA lainnya pada 2014, Ash Barty istirahat dari tenis setelah US Open dan melewatkan masa gemilang bersama tim kriket Brisbane Heat dalam Big Bash League Putri sebelum kembali bermain tenis pada 2016.
Ia berhasil masuk 20 besar dunia pada 2017 setelah merebut gelar tunggal putri WTA pertamanya di Kuala Lumpur sebagai petenis kualifikasi. Ia juga mencapai dua final lagi di Birmingham dan Wuhan, sebelum menjadi petenis Australia nomor satu.
Tak hanya itu, Ash Barty juga menjuarai tunggal putri WTA kedua dan ketiganya di Nottingham dan Zhuhai untuk menuntaskan 2018 pada peringkat 15 dunia. Menjuarai lagi empat nomor ganda.
Setelah behasil menyegel gelar pertamanya di Miami pada Maret 2019, sebelum merebut Grand Slam perdananya dalam French Open setelah mengalahkan petenis Ceko Marketa Vondrousova pada final.
Ash Barty bahkan menjadi petenis Australia pertama dalam 46 tahun terakhir yang menjuarai gelar tunggal putri turnamen besar tenis di Roland Garros.
Pada tahun yang sama, dia naik peringkat satu dunia pada Juni dan juga mempelopori Australia ke final Piala Fed pertamanya sejak 1993 namun kalah melawan Prancis.
Di musim keduanya sebagai petenis peringkat teratas pada 2020. Menjuarai tunggal putri WTA kedelapannya di Adelaide dan mencapai semifinal Australian Open sebelum dikalahkan Sofia Kenin yang akhirnya menjadi juara.
Tak turun dalam gelaran apapun dalam Grand Slam apa pun pada 2020 karena pandemi Covid-19, sebelum berlaga dalam Australian Open pada 2021 yang dikalahkan Karolina Muchova pada perempat final. Mengundurkan diri dalam pertandingan babak kedua French Open karena cedera pinggul.
Ia kemudian berhasil mengalahkan Karolina Pliskova dalam final Wimbledon pertamanya untuk merebut gelar Grand Slam keduanya.
3. Perjalanan singkat menuju final Wimbledon
