Setelah cukup waktu, Sunny Dahye mulai mengevaluasi situasi yang terjadi di media sosial terkait isu yang menimpa dirinya terutama terkait dengan adanya akun anonim yang memberikan tudingan kepada Sunny Dahye.
Melihat hal tersebut Sunny Dahye mengatakan mentalnya terpukul melihat unggahan-unggahan dari akun anomin tersebut serta komentar-komentar yang menjatuhkan dirinya.
"Mental aku benar-benar hancur dan lebih hancur lagi ketika aku melihat posting-postingan anonymous yang menyakiti teman-teman, orang-orang yang aku sayangi, influencer, non influencer, dan juga teman-teman Sunshine yang berusaha untuk sharing mengenai perspektif mereka mengenai aku," tambah Sunny Dahye.
Selain itu komentar yang mempertanyakan rasa cinta Sunny Dahye terhadap Indonesia juga membuat ia sakit hati, pasalnya ia merasa telah menjadi bagian dari Indonesia karena besar dan menimba ilmu di Indonesia.
Di video tersebut Sunny Dahye juga mengaku lebih nyaman berbicara dengan bahasa Indonesia daripada bahasa lain.
"Mungkin temen-temen ada yang ngga tau tapi aku jujur lebih nyaman berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dibanding bahasa Inggris atau Koreea karena that's just my mother tongue, bahasa ibu aku," kata Sunny Dahye yang menimba ilmu di Indonesia sejak TK hingga ke perguruan tinggi.
Maka dari itu Sunny Dahye memulai untuk membangun branding untuk merayakan kecantikan teman-teman Indonesia serta negara Indonesia yang berperan sangat penting dan sangat besar dalam hidup Sunny Dahye.
Di tengah-tengah video, Sunny Dahye mengucapkan permintaan maaf apabila ada perilaku atau ucapan yang tidak berkenan.
Baca Juga: Ini Penyebab Habib Bahar bin Smith Berkelahi dengan Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur