BTS dan BLACKPINK Diperlakukan Bagai Budak, Klaim Arirang-Meari

- 18 Maret 2021, 07:15 WIB
Grup idol K-Pop asal Korea Selatan; BTS dan BLACKPINK asal Korea Selatan .
Grup idol K-Pop asal Korea Selatan; BTS dan BLACKPINK asal Korea Selatan . /Foto: instagram/@blackpinkofficial dan @bts.jungkook/

Baca Juga: Membanggakan, Album Pertama Rose BLACKPINK Mencetak Rekor Tertinggi Untuk Penyanyi Wanita K-pop

Tulisan tersebut menyalahkan "presiden perusahaan seni yang jahat dan korup yang memperbudak mereka dengan merampok tubuh, pikiran dan jiwa mereka."

Seuah laporan menyebutkan SM entertainment mempertanyaan tulisan tersebut, karena perusahaan tersebut mengirim girl band Red Velvet ke Pyongyang sebagai bagian dari 160 "duta budaya" Korea Selatan di bawah inisiatif pemerintah Korea Selatan yang didorong oleh perdamaian pada tahun 2018. .

NK Economy menangkap gambar dari laporan tersebut. Menurut mereka, situs Korea Utara "memperbesar sebagian dari masalah yang ada dalam pelatihan dan mengelola artis K-pop di Korea Selatan untuk megeneralisasi secara keseluruhan."

"Tampaknya tindakan semacam itu merupakan upaya Korea Utara untuk mencegah popularitas artis K-pop menyebar ke seluruh warganya sendiri," kata NK Economy.

Laporan Meari mendapat tanggapan sinis dari warga Korea Selatan. Salah satu dari mereka berkata secara online: "(Pemimpin Korea Utara) Kim Jong-un pasti adalah penggemar berat K-pop. Mungkin dia tidak ingin mengungkapkannya sehingga dia ingin orang-orangnya menjauhkan diri dari K-pop sementara dia bisa menikmati itu diam-diam? " Kata sindiran lainnya, "K-pop pasti sedang populer di Korea Utara saat ini, memikat anak muda Korea Utara dan semuanya."

Baca Juga: Heboh!!! Jisoo Blackpink Dikabarkan Berkencan Dengan V BTS

BTS dan BLACKPINK telah membangun reputasi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hallyu, dengan yang pertama tampil dan dinominasikan di Grammy Awards awal bulan ini untuk pertama kalinya di antara artis K-pop, sementara yang terakhir terus mengumpulkan klik dan pengikut yang memecahkan rekor melalui YouTube dan Spotify.

Meari diluncurkan pada Maret 2016 oleh Asosiasi Arirang "organisasi sipil" Korea Utara. Corong online Korea Utara Uriminzokkiri melaporkan tentang pendiriannya pada Februari tahun itu, mengatakan Meari diluncurkan "untuk berbagi berbagai berita yang dapat berkontribusi pada rekonsiliasi dan persatuan dua Korea."

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah