Aplikasi seperti Dizhua, Tiya dan Yalla menarik pengguna di sejumlah negara, termasuk China, AS dan Mesir serta Arab Saudi dan Turki, dengan masing-masing 174.000, 6 juta dan 34,5 juta unduhan global.
Banyak dari aplikasi ini telah ada selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan dalam kasus Yalla, aplikasi tersebut telah ada sejak 2016. Namun, kehadiran Clubhouse dilihat sebagai pemicu tren baru dalam aplikasi.
Apa itu Clubhouse?
Mengutip Marketwatch, Clubhouse adalah aplikasi obrolan audio khusus undangan yang menghubungkan orang satu sama lain untuk melakukan percakapan tentang berbagai topik, seperti cryptocurrency (mata uang kripto), kartu perdagangan olahraga, band lokal, dan pada dasarnya semua topik.
Clubhouse baru diluncurkan tahun 2020 lalu dan ingin memantapkan diri sebagai pembawa standar untuk audio digital.
Baca Juga: Batang Rencanakan Adopsi Konsep Taman Budaya GWK Bali
Konsepnya aplikasi ini sederhana: ketika Anda diundang untuk bergabung, Anda dapat memulai atau mendengarkan percakapan di "ruang" digital, mulai dari obrolan utama oleh seseorang yang terkenal hingga obrolan dalam kelompok kecil.
Uniknya di Clubhouse tidak ada unggahan, tak ada foto, video dan hanya berupa audio atau suara.
Setelah mendapat undangan, pengguna dapat mencari topik yang mereka minati, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk beberapa percakapan.