Berbeda dengan kaum laki-laki yang dibiayai pemerintah, para perempuan harus membayar biaya pendaftaran hingga biaya hidup mereka sendiri.
Inilah sebabnya ada beberapa perempuan Belanda di Batavia yang kemudian mendirikan yayasan untuk membantu pendidikan bagi perempuan.
Mendapat Beasiswa
Karena kecerdasannya, Marie Thomas kemudian berhasil mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di STOVIA.
Diketahui, kala itu Marie Thomas menjadi satu-satunya perempuan d iantara 180 siswa laki-laki yang bersekolah kedokteran hingga akhirnya dua tahun kemudian, ada seorang perempuan bernama Anna Warouw menjadi murid STOVIA juga.
Baca Juga: Temukan Surat Dari 1969, Disinyalir Bisa Ramal Masa Depan
Mendirikan Sekolah Kebidanan
Marie Thomas yang menikah dengan teman sekelasnya sendiri di STOVIA yaitu Mohammad Yusuf kemudian pindah ke Padang.
Selain tetap menjadi dokter disana, ia juga tergabung dalam sebuah organisasi lokal di Padang bernama Vereeniging van Indonesische Geneeskundigen.
Pada 1950 kemudian mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi.